3. Kolaborasi dan Kemitraan
Kolaborasi dan kemitraan dengan berbagai pihak menjadi kunci sukses dalam mewujudkan paradigma dan visi Guru Penggerak. Guru Penggerak perlu menjalin kerjasama yang baik dengan rekan-rekan sesama guru, orang tua, masyarakat, dan berbagai lembaga lain yang terkait dengan pendidikan.
Melalui kolaborasi dan kemitraan, berbagai sumber daya dan dukungan dapat dimobilisasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
4. Pengembangan Kurikulum yang Relevan
Kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dan konteks zaman sangat penting untuk mendukung implementasi paradigma dan visi Guru Penggerak. Kurikulum perlu dirancang sedemikian rupa sehingga mampu mengembangkan potensi siswa secara holistik dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan masa depan.
Guru Penggerak perlu terlibat aktif dalam pengembangan kurikulum, sehingga mereka dapat memastikan bahwa kurikulum yang diterapkan di sekolah sesuai dengan kebutuhan siswa dan masyarakat.
Studi Kasus: Implementasi Guru Penggerak di Lapangan
1. Sekolah Dasar Inovatif di Yogyakarta
Di Yogyakarta, terdapat sebuah sekolah dasar yang telah berhasil menerapkan paradigma dan visi Guru Penggerak dengan sangat baik. Sekolah ini menerapkan pembelajaran berpusat pada siswa, dengan metode pengajaran yang kreatif dan inovatif.
Guru-guru di sekolah ini juga aktif dalam mengembangkan diri melalui berbagai pelatihan dan workshop. Mereka berhasil menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan bermakna, serta membangun budaya sekolah yang positif.