Guru Penggerak adalah inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia yang bertujuan untuk menciptakan guru-guru yang memiliki kompetensi tinggi, mampu berinovasi, dan menjadi agen perubahan dalam lingkungan sekolah.
Mereka adalah guru yang tidak hanya memahami materi pelajaran dengan baik, tetapi juga memiliki kemampuan kepemimpinan, manajemen kelas yang efektif, serta mampu membangun budaya belajar yang positif di sekolah.
Paradigma Guru Penggerak
1. Pendidikan Holistik
Guru Penggerak mengusung paradigma pendidikan holistik yang mencakup seluruh aspek perkembangan peserta didik, baik kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Mereka percaya bahwa pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan kepribadian siswa.
Guru Penggerak berusaha menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan emosional dan sosial siswa, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang seimbang dan siap menghadapi tantangan hidup.
2. Pembelajaran Berpusat pada Siswa
Salah satu prinsip utama dari Guru Penggerak adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa. Paradigma ini menekankan pentingnya memahami kebutuhan, minat, dan gaya belajar masing-masing siswa.