Saudara Mahasiswa, pada Tugas Tutorial Ketiga ini Saya Minta Anda Membuat atau Menulis Essay Mengenai Dampak

- 3 Juni 2024, 10:21 WIB
Saudara Mahasiswa, pada Tugas Tutorial Ketiga ini Saya Minta Anda Membuat atau Menulis Essay Mengenai Dampak dari Merebaknya Wabah
Saudara Mahasiswa, pada Tugas Tutorial Ketiga ini Saya Minta Anda Membuat atau Menulis Essay Mengenai Dampak dari Merebaknya Wabah /Foto/Ilustrasi/Pexels.com

INFOTEMANGGUNG.COM - Teman-teman, kita akan menjawab pertanyaan: Saudara mahasiswa, pada tugas tutorial ketiga ini saya minta Anda membuat atau menulis Essay mengenai dampak dari merebaknya wabah Covids 19 berkaitan dengan meningkatnya kasus percobaan bunuh diri dan atau kasus bunuh diri.

Pandemi COVID-19 telah membawa dampak yang sangat besar di berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari kesehatan, ekonomi, hingga psikososial.

Baca Juga: Ini Jawaban Temukan Dua Risiko Audit yang Mungkin Terkait dengan Perusahaan Ini

Salah satu dampak yang mencemaskan adalah meningkatnya kasus percobaan bunuh diri dan bunuh diri.

Isolasi sosial, ketidakpastian ekonomi, serta tekanan emosional yang berkepanjangan telah berkontribusi pada peningkatan kasus-kasus ini di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Soal:

Saudara mahasiswa, pada tugas tutorial ketiga ini saya minta Anda membuat atau menulis Essay mengenai dampak dari merebaknya wabah Covids 19 berkaitan dengan meningkatnya kasus percobaan bunuh diri dan atau kasus bunuh diri

Petunjuk pengerjaan, panjang essay maksimal 2 halaman, Font Arial 11, spasi 1,5. Waktu pengumpulan tugas tutorial Maksimal 2 minggu setelah soal ini dibuat/dipublikasi.

Dalam mengerjakan tugas di atas, saya minta Anda, pertama, tetap merujuk ke bahan ajar utama atau modulnya.

Kedua, jika Anda berkehendak melengkapi jawaban atau diskusi Anda.

Anda diperkenankan mengutip sumber belajar lain, dari internet misalnya, hanya saja jangan asal copas 100% tetapi lakukan rephrasing yaitu menggunakan bahasa sendiri tanpa mengubah substansi.

Baca Juga: Sebutkan Satu Teknik yang dapat Digunakan untuk Menekankan Ritme dalam Puisi! Simak Pembahasannya

Jawaban:

Dampak Merebaknya Wabah COVID-19 terhadap Meningkatnya Kasus Percobaan Bunuh Diri dan Bunuh Diri

1. Isolasi Sosial dan Kesehatan Mental

Sejak merebaknya COVID-19, langkah-langkah pembatasan sosial dan karantina menjadi kebijakan yang diambil banyak negara untuk mengurangi penyebaran virus.

Meskipun langkah-langkah ini penting secara epidemiologis, efek sampingnya terhadap kesehatan mental sangat signifikan. Isolasi sosial mengurangi interaksi tatap muka yang merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga kesejahteraan psikologis individu.

Ketidakmampuan untuk bertemu dengan keluarga, teman, dan kelompok pendukung sosial lainnya menyebabkan perasaan kesepian yang mendalam dan meningkatkan risiko depresi.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association (JAMA), ada korelasi yang kuat antara isolasi sosial dengan peningkatan gejala depresi dan kecemasan.

Ketika seseorang merasa terisolasi dan tidak memiliki dukungan emosional, mereka lebih rentan terhadap pemikiran bunuh diri. Dalam konteks Indonesia, budaya kolektivisme yang sangat menghargai interaksi sosial dan kebersamaan membuat dampak isolasi ini terasa lebih berat.

2. Ketidakpastian Ekonomi dan Stres Finansial

Pandemi COVID-19 telah menyebabkan krisis ekonomi global yang berdampak langsung pada kesejahteraan finansial banyak individu dan keluarga.

Banyak perusahaan mengalami penurunan pendapatan drastis, yang berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dan pengurangan gaji.

Ketidakpastian ekonomi ini menimbulkan stres finansial yang tinggi, terutama bagi mereka yang kehilangan sumber penghasilan utama.

Penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam kasus bunuh diri selama masa resesi ekonomi.

Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan rasa kehilangan kontrol atas masa depan finansial dapat memicu perasaan putus asa dan frustrasi.

Di Indonesia, di mana jaring pengaman sosial masih terbatas, dampak ekonomi ini dirasakan lebih akut, memperburuk masalah kesehatan mental yang sudah ada.

3. Tekanan Emosional dan Ketidakpastian

Selain dampak ekonomi dan sosial, tekanan emosional yang ditimbulkan oleh ketidakpastian terkait pandemi juga berkontribusi pada meningkatnya kasus bunuh diri.

Berita tentang peningkatan jumlah kasus COVID-19, kematian, serta ketidakjelasan kapan situasi akan kembali normal menciptakan lingkungan yang penuh ketidakpastian. Hal ini menimbulkan rasa cemas yang berkepanjangan dan dapat memperparah kondisi kesehatan mental yang sudah rapuh.

Laporan dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa ketidakpastian yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan depresi, yang merupakan faktor risiko utama untuk bunuh diri.

Dalam situasi pandemi, ketakutan akan tertular virus, serta dampaknya pada kesehatan keluarga dan orang-orang tercinta, juga menambah beban emosional yang dapat menjadi terlalu berat untuk ditanggung oleh beberapa individu.

4. Akses Terbatas ke Layanan Kesehatan Mental

Pandemi juga mengakibatkan gangguan pada layanan kesehatan mental. Pembatasan sosial dan pengalihan sumber daya kesehatan untuk menangani COVID-19 membuat akses ke layanan kesehatan mental menjadi terbatas.

Banyak klinik dan rumah sakit mengalami penurunan kapasitas untuk menangani pasien dengan masalah kesehatan mental. Selain itu, stigma sosial terkait kesehatan mental juga masih kuat, membuat banyak orang enggan mencari bantuan.

Di Indonesia, masalah akses ini diperparah oleh keterbatasan jumlah tenaga profesional kesehatan mental. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, rasio psikiater dan psikolog per kapita di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan kebutuhan.

Kondisi ini membuat individu yang membutuhkan bantuan profesional untuk mengatasi depresi atau kecemasan mungkin tidak mendapatkan perawatan yang memadai, yang dapat meningkatkan risiko bunuh diri.

Kesimpulan: Pandemi COVID-19 telah menciptakan krisis kesehatan mental yang serius, dengan peningkatan kasus percobaan bunuh diri dan bunuh diri sebagai salah satu konsekuensinya.

Isolasi sosial, ketidakpastian ekonomi, tekanan emosional, dan akses terbatas ke layanan kesehatan mental semuanya berkontribusi pada peningkatan risiko ini.

Oleh karena itu, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, komunitas, dan penyedia layanan kesehatan untuk meningkatkan dukungan kesehatan mental selama dan setelah pandemi.

Baca Juga: Uraian Tugas Saudara Adalah Menilai Efektivitas Penerapan MBS dalam Penyusunan Program, Pelaksanaan Program

Upaya ini termasuk menyediakan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan mental, meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, dan mengurangi stigma terkait masalah kesehatan mental di masyarakat.

Demikian jawaban Saudara mahasiswa, pada tugas tutorial ketiga ini saya minta Anda membuat atau menulis Essay mengenai dampak dari merebaknya wabah Covids 19 berkaitan dengan meningkatnya kasus percobaan bunuh diri dan atau kasus bunuh diri. Semoga bermanfaat.***

Disclaimer:

Jawaban yang tertera di atas sifatnya tidak mutlak.
Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

 

 

 

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah