Ini Jawaban Temukan Dua Risiko Audit yang Mungkin Terkait dengan Perusahaan Ini

- 3 Juni 2024, 10:06 WIB
Ini Jawaban Temukan Dua Risiko Audit yang Mungkin Terkait dengan Perusahaan Ini
Ini Jawaban Temukan Dua Risiko Audit yang Mungkin Terkait dengan Perusahaan Ini /pexels.com/kampus production/

INFOTEMANGGUNG.COM - Teman-teman, kita akan menjawab pertanyaan: temukan dua risiko audit yang mungkin terkait dengan perusahaan ini.

Latar Belakang Perusahaan:

PT. Pondok Terbuka adalah perusahaan real estate dan properti yang berbasis di Tangerang Selatan.

Baca Juga: Jelaskan Bagaimana Peran Teknologi dapat Membantu BPJS Kesehatan Memberikan Pelayanan yang Lebih Efisien

Sebagai auditor, Anda memiliki tanggung jawab untuk menilai tingkat materialitas laporan keuangan untuk tahun berjalan dan mengidentifikasi risiko audit yang relevan bagi perusahaan.

Soal:

Studi Kasus !

PT. Pondok Terbuka adalah perusahaan real estate dan properti yang berbasis di Tangerang selatan.

Sebagai auditor, Anda harus menilai tingkat materialitas laporan keuangan PT. Pondok Terbuka untuk tahun berjalan.

Anda juga harus menemukan risiko audit yang tepat relevan untuk perusahaan.

Informasi keuangan PT. Pondok Terbuka adalah sebagai berikut:

Jumlah aset total adalah 73.000.000.000, pendapatan total adalah 38.000.000.000, dan laba bersih adalah 12.000.000.000.

Auditor telah menetapkan tingkat matreliatas dengan margin 7%.

Dengan menggunakan informasi keuangan di atas, tentukan tingkat materialitas yang tepat.

Setelah itu, temukan dua risiko audit yang mungkin terkait dengan perusahaan ini.

Baca Juga: Uraian Tugas Saudara Adalah Menilai Efektivitas Penerapan MBS dalam Penyusunan Program, Pelaksanaan Program

Jawaban:

Studi Kasus: Audit Laporan Keuangan PT. Pondok Terbuka

Informasi Keuangan:

Jumlah aset total: Rp 73.000.000.000
Pendapatan total: Rp 38.000.000.000
Laba bersih: Rp 12.000.000.000

Tingkat Materialitas:
Auditor telah menetapkan tingkat materialitas dengan margin 7%.

Menentukan Tingkat Materialitas

Materialitas adalah ambang batas atau titik potong di mana informasi keuangan dianggap cukup signifikan untuk mempengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan. Ada beberapa metode untuk menghitung tingkat materialitas, tetapi kita akan menggunakan margin yang diberikan, yaitu 7%.

Langkah-langkah:

1. Hitung Materialitas Berdasarkan Aset Total:

Materialitas Aset=

Aset Total × Margin Materialitas

Materialitas Aset = Aset Total × Margin Materialitas

Materialitas Aset = 73.000.000.000 × 0.07 = 5.110.000.000

2. Hitung Materialitas Berdasarkan Pendapatan Total:

Materialitas Pendapatan = Pendapatan Total × Margin Materialitas

Materialitas Pendapatan = Pendapatan Total × Margin Materialitas

Materialitas Pendapatan = 38.000.000.000 × 0.07 = 2.660.000.000

Hitung Materialitas Berdasarkan Laba Bersih:

3. Materialitas Laba Bersih = Laba Bersih × Margin Materialitas

Materialitas Laba Bersih = 12.000.000.000 × 0.07 840.000.000

Penetapan Tingkat Materialitas

Materialitas biasanya ditentukan berdasarkan ukuran yang paling relevan dengan laporan keuangan. Dalam kasus PT. Pondok Terbuka, aset total, pendapatan total, dan laba bersih semuanya merupakan metrik yang penting.

Namun, aset total seringkali menjadi basis utama untuk perusahaan properti karena mencerminkan nilai keseluruhan dari properti yang dimiliki dan dikelola oleh perusahaan. Dengan demikian, kita akan menetapkan materialitas pada angka:

Tingkat Materialitas =5.110.000.000

Risiko Audit

Sebagai auditor, identifikasi risiko audit yang mungkin adalah langkah penting dalam proses audit. Berikut dua risiko audit yang relevan untuk PT. Pondok Terbuka:

Risiko Pengakuan Pendapatan yang Tidak Tepat:

Deskripsi: Dalam industri real estate dan properti, pengakuan pendapatan bisa sangat kompleks karena tergantung pada banyak faktor, seperti tahap penyelesaian proyek dan kesepakatan penjualan. Ada risiko bahwa pendapatan mungkin diakui terlalu cepat atau tertunda, yang dapat mengakibatkan laporan keuangan yang menyesatkan.

Mengatasi Risiko: Auditor harus melakukan pengujian terhadap transaksi penjualan untuk memastikan bahwa pendapatan diakui sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.

Ini termasuk memverifikasi dokumen pendukung seperti kontrak penjualan, sertifikat penyelesaian, dan pembayaran yang diterima.

Risiko Penilaian Aset Properti:

Deskripsi: Aset properti merupakan komponen signifikan dari neraca PT. Pondok Terbuka. Penilaian aset ini sangat subjektif dan dapat terpengaruh oleh fluktuasi pasar.

Baca Juga: Sebutkan Satu Teknik yang dapat Digunakan untuk Menekankan Ritme dalam Puisi! Simak Pembahasannya

Ada risiko bahwa aset properti dinilai terlalu tinggi atau terlalu rendah, yang dapat mempengaruhi keseimbangan laporan keuangan.

Mengatasi Risiko: Auditor harus menilai metode penilaian yang digunakan oleh perusahaan dan memastikan bahwa metode tersebut konsisten dengan standar akuntansi.

Ini mungkin termasuk menggunakan penilai independen untuk memberikan opini kedua tentang nilai aset, serta meninjau kembali asumsi yang digunakan dalam penilaian.

Kesimpulan: Dalam melaksanakan audit untuk PT. Pondok Terbuka, auditor harus menetapkan tingkat materialitas pada Rp 5.110.000.000 berdasarkan jumlah aset total.

Selain itu, dua risiko audit utama yang perlu diwaspadai adalah risiko pengakuan pendapatan yang tidak tepat dan risiko penilaian aset properti.

Dengan mengidentifikasi dan mengatasi risiko-risiko ini secara tepat, auditor dapat memberikan opini yang lebih akurat dan dapat diandalkan mengenai laporan keuangan PT. Pondok Terbuka.

Demikian jawaban temukan dua risiko audit yang mungkin terkait dengan perusahaan ini. Semoga bermanfaat.***

Disclaimer:

Jawaban yang tertera di atas sifatnya tidak mutlak.
Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

 

 

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah