PEMBAHASAN Sejumlah Kasus Bunuh Diri Serta Pembunuhan dalam Satu Keluarga yang Belakangan Mencuat Menjadi

- 30 Mei 2024, 11:18 WIB
PEMBAHASAN Sejumlah Kasus Bunuh Diri Serta Pembunuhan dalam Satu Keluarga yang Belakangan Mencuat Menjadi
PEMBAHASAN Sejumlah Kasus Bunuh Diri Serta Pembunuhan dalam Satu Keluarga yang Belakangan Mencuat Menjadi /paxels.com / 100 files/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah contoh jawaban sejumlah kasus bunuh diri serta pembunuhan dalam satu keluarga yang belakangan mencuat menjadi keprihatinan yang jangan dibiarkan agar tak terulang.

Studi kasus “sejumlah kasus bunuh diri serta pembunuhan dalam satu keluarga yang belakangan mencuat menjadi keprihatinan” ini menarik untuk diulas.

Yuk perhatikan pembahasan sejumlah kasus bunuh diri serta pembunuhan dalam satu keluarga yang belakangan mencuat menjadi keprihatinan ini.

Baca Juga: Diskusikanlah Pendapat Anda Tentang Pro dan Kontra Chat GPT dalam Institusi Pendidikan dan Kaitkan Juga dengan

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak contoh jawaban berikut ini.

Soal Lengkap

Sejumlah kasus bunuh diri serta pembunuhan dalam satu keluarga yang belakangan mencuat menjadi keprihatinan yang jangan dibiarkan agar tak terulang.

Masyarakat perlu meningkatkan kepekaan secara sosial untuk mencegahnya. Hal itu disampaikan Pakar Sosiologi Universitas Airlangga (Unair) Bagong Suyanto, Rabu (13/12).

"Masyarakat harus mengembangkan mekanisme deteksi dini untuk peka dan supaya mencegah korban jatuh," kata Bagong ketika dihubungi.

Satu pekan terakhir, publik dihebohkan pembunuhan empat anak oleh sang ayah yang terjadi di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Selang beberapa hari, muncul kasus di Kabupaten Malang. Seorang guru di ditemukan tewas bersama istri dan seorang anaknya.

Satu keluarga yang tinggal di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, itu diduga bunuh diri lantaran terkait hutang.

Menurut Bagong, kasus yang terjadi baru-baru ini menunjukkan pentingnya kepekaan sosial warga untuk ditingkatkan.

Dari kasus Jagakarsa, ada gejala child abuse sementara kasus di Malang erat kaitannya dengan tekanan kemiskinan.

"Ada child abuse yang pararel dengan tingkat stres dan tekanan kemiskinan," kata Bagong. (Z-8)

Berdasarkan wacana tersebut kerjakan soal berikut ini:

Jelaskan fenomena sosial maraknya bunuh diri satu keluarga sebagai bentuk perilaku menyimpang di atas dengan menggunakan perspektif structural!

Contoh Jawaban

Perspektif Struktural ialah sebuah pendekatan teoritis yang tetap memerhatikan bagaimana berbagai elemen dalam suatu sistem saling berhubungan untuk membentuk pola-pola perilaku yang teramati.

Teori strukturalisme ini berakar dari pemikiran tokoh-tokoh sosiologi seperti Auguste Comte dan Herbert Spencer.

Istilah "manusia adalah makhluk sosial" menekankan bahwa individu tidak dapat dipahami secara terpisah dari lingkungannya.

Perlu diketahui, setiap individu berinteraksi dengan individu lain dalam berbagai konteks kehidupan, mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, tempat kerja, dan sebagainya.

Struktur sosial ini mencakup norma, nilai, peran sosial, dan institusi yang membentuk kerangka kerja bagi interaksi manusia.

Misalnya, dalam sebuah keluarga, struktur sosial menentukan peran masing-masing anggota keluarga dan norma-norma yang mengatur hubungan antara mereka.

Dalam konteks fenomena sosial maraknya bunuh diri satu keluarga, perspektif struktural akan menampilkannya dari sudut pandang sistemik, melihat bagaimana berbagai faktor struktural dalam masyarakat berinteraksi dan mempengaruhi individu serta keluarga tersebut.

- Faktor Ekonomi: Strukturalisme akan menganalisis bagaimana faktor-faktor ekonomi seperti kemiskinan atau beban hutang dapat menjadi tekanan yang signifikan dalam kehidupan keluarga.

Mereka yang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit cenderung mengalami stres yang meningkat, yang dapat memicu perilaku menyimpang seperti bunuh diri atau pembunuhan dalam keluarga.

- Belum Kesiapan Berumah Tangga: Perspektif struktural akan melihat bagaimana norma-norma sosial dan tekanan dari masyarakat terhadap pembentukan keluarga dapat mempengaruhi individu.

Misalnya, tekanan untuk menikah atau memiliki anak tanpa kesiapan finansial atau emosional dapat menciptakan ketegangan dalam keluarga.

- Sikap Tempramen Orang Tua: Strukturalisme akan memperhatikan bagaimana dinamika hubungan dalam keluarga, terutama antara anggota keluarga yang memiliki temperamen atau pola perilaku yang tidak seimbang.

Faktor-faktor seperti konflik dalam rumah tangga atau kurangnya dukungan emosional dapat memperburuk situasi dan memicu tindakan ekstrem.

- Child Abuse: Dalam perspektif struktural, kasus child abuse akan dipahami sebagai bagian dari sistem yang lebih luas, di mana faktor-faktor seperti stres ekonomi, tekanan sosial, atau pola hubungan dalam keluarga dapat berkontribusi terhadap terjadinya kekerasan terhadap anak.

Strukturalisme akan menganalisis bagaimana pola kekerasan tersebut dapat terjadi dan bertahan dalam struktur sosial yang ada.

Baca Juga: Kehadiran AI Sebagai Kecerdasan Buatan Membawa Perubahan yang Signifikan dalam Pendidikan di Indonesia

Jadi, itulah contoh jawaban terkait studi kasus fenomena sosial maraknya bunuh diri satu keluarga tersebut.***

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah