Jelaskan Mengapa Persaingan Tak Sempurna (Murni), Eksternalitas, dan Barang publik, Menjadi Faktor Penyebab

- 29 Mei 2024, 13:26 WIB
Jelaskan Mengapa Persaingan Tak Sempurna (Murni), Eksternalitas, dan Barang publik, Menjadi Faktor Penyebab Kegagalan Pasar?
Jelaskan Mengapa Persaingan Tak Sempurna (Murni), Eksternalitas, dan Barang publik, Menjadi Faktor Penyebab Kegagalan Pasar? /pexels.com/Caio/

INFOTEMANGGUNG.COM - Teman-teman, kita akan menjawab pertanyaan: Jelaskan mengapa Persaingan tak sempurna (murni), Eksternalitas, dan Barang publik, menjadi faktor penyebab kegagalan pasar?

Pasar merupakan mekanisme utama dalam sistem ekonomi kapitalis, di mana harga dan kuantitas barang serta jasa ditentukan oleh interaksi antara penawaran dan permintaan.

Idealnya, pasar akan berjalan secara efisien, di mana sumber daya dialokasikan dengan optimal untuk mencapai kesejahteraan maksimal.

Baca Juga: Pasar Persaingan Sempurna Merupakan Struktur Pasar yang Paling Ideal, Jelaskan Tentang Pernyataan Tersebut

Namun, kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua pasar berfungsi secara sempurna. Ada berbagai faktor yang menyebabkan kegagalan pasar, termasuk persaingan tak sempurna, eksternalitas, dan barang publik.

Artikel jelaskan mengapa Persaingan tak sempurna (murni), Eksternalitas, dan Barang publik, menjadi faktor penyebab kegagalan pasar?

Ini akan menjelaskan secara mendalam mengapa ketiga faktor ini menjadi penyebab kegagalan pasar dan dampaknya terhadap ekonomi.

Soal:

Jelaskan mengapa Persaingan tak sempurna (murni ), Eksternalitas, dan Barang publik, menjadi faktor penyebab kegagalan pasar?

Jawaban:

Kegagalan Pasar: Penyebab dan Dampaknya

1. Persaingan Tak Sempurna

Definisi dan Bentuk-bentuk Persaingan Tak Sempurna
Persaingan tak sempurna terjadi ketika kondisi pasar tidak memenuhi kriteria persaingan sempurna. Bentuk-bentuk persaingan tak sempurna meliputi:

Monopoli: Suatu pasar di mana hanya ada satu penjual yang mendominasi seluruh penawaran produk atau jasa.

Baca Juga: Silahkan Dianalisis Faktor faktor Lingkungan yang Menyebabkan Terjadinya Perubahan Sistem Tata Kelola

Oligopoli: Pasar yang didominasi oleh beberapa perusahaan besar yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga dan output.

Persaingan Monopolistik: Banyak produsen menjual produk yang berbeda, tetapi produk tersebut cukup mirip sehingga bersaing satu sama lain.
Monopsoni: Hanya ada satu pembeli yang mendominasi permintaan barang atau jasa.

Mengapa Persaingan Tak Sempurna Menyebabkan Kegagalan Pasar
Persaingan tak sempurna menyebabkan kegagalan pasar karena beberapa alasan utama:

a. Harga dan Output Tidak Efisien

Dalam pasar persaingan sempurna, harga ditentukan oleh interaksi penawaran dan permintaan, dan harga tersebut sama dengan biaya marginal (MC).

Namun, dalam pasar dengan persaingan tak sempurna, perusahaan memiliki kekuatan untuk menentukan harga. Dalam monopoli, misalnya, perusahaan menetapkan harga lebih tinggi dari biaya marginal untuk memaksimalkan keuntungan.

Akibatnya, jumlah output yang diproduksi lebih rendah dari yang seharusnya dalam kondisi efisiensi.

b. Deadweight Loss

Deadweight loss adalah kerugian efisiensi yang terjadi ketika keseimbangan pasar tidak tercapai. Dalam monopoli, harga yang lebih tinggi dan output yang lebih rendah dibandingkan dengan pasar persaingan sempurna menyebabkan deadweight loss. Ini berarti ada surplus konsumen dan produsen yang hilang karena harga yang tidak mencerminkan biaya marginal.

c. Kualitas dan Inovasi yang Terhambat

Persaingan tak sempurna, terutama dalam bentuk oligopoli atau monopoli, dapat menghambat inovasi dan perbaikan kualitas. Ketika hanya ada beberapa pemain besar, insentif untuk berinovasi atau meningkatkan produk menjadi lebih rendah karena kurangnya persaingan. Ini bisa mengakibatkan stagnasi dalam pengembangan produk dan layanan.

d. Barriers to Entry

Perusahaan dalam pasar dengan persaingan tak sempurna sering menciptakan hambatan masuk untuk melindungi posisi dominan mereka. Ini bisa berupa skala ekonomi yang besar, hak paten, akses terbatas ke bahan baku, atau regulasi yang menguntungkan pemain lama. Hambatan ini mencegah pemain baru masuk ke pasar, yang mengurangi persaingan dan memelihara kegagalan pasar.

Contoh Kasus Nyata

Industri Telekomunikasi: Di banyak negara, pasar telekomunikasi dikuasai oleh beberapa perusahaan besar. Ini sering mengakibatkan harga layanan yang tinggi dan kualitas layanan yang tidak sebanding karena kurangnya persaingan.

Industri Teknologi: Perusahaan besar seperti Google, Facebook, dan Amazon memiliki dominasi pasar yang signifikan, yang memungkinkan mereka menetapkan harga iklan yang tinggi dan mengontrol data konsumen.

2. Eksternalitas

Definisi Eksternalitas

Eksternalitas terjadi ketika tindakan individu atau perusahaan mempengaruhi pihak ketiga yang tidak terlibat langsung dalam transaksi ekonomi tersebut. Eksternalitas bisa bersifat positif atau negatif.

Eksternalitas Negatif: Tindakan yang menyebabkan kerugian bagi pihak ketiga, misalnya polusi udara dari pabrik.
Eksternalitas Positif: Tindakan yang memberikan manfaat bagi pihak ketiga, misalnya vaksinasi yang mengurangi penyebaran penyakit.

Mengapa Eksternalitas Menyebabkan Kegagalan Pasar

Eksternalitas menyebabkan kegagalan pasar karena pasar gagal mencerminkan biaya atau manfaat sosial dari suatu tindakan dalam harga pasar. Ini menyebabkan alokasi sumber daya yang tidak efisien.

a. Eksternalitas Negatif
Biaya Sosial Tidak Tercermin: Dalam kasus eksternalitas negatif, biaya sosial dari produksi atau konsumsi tidak tercermin dalam harga pasar.
Misalnya, sebuah pabrik yang mencemari sungai tidak menanggung biaya pembersihan atau dampak kesehatan bagi masyarakat sekitarnya.

Overproduksi: Karena biaya sosial tidak diperhitungkan, perusahaan cenderung memproduksi lebih banyak daripada yang optimal secara sosial, menyebabkan polusi dan kerugian lingkungan.

b. Eksternalitas Positif
Manfaat Sosial Tidak Dihargai: Dalam kasus eksternalitas positif, manfaat sosial dari produksi atau konsumsi tidak tercermin dalam harga pasar.

Misalnya, seseorang yang mendapatkan vaksinasi tidak hanya melindungi dirinya sendiri tetapi juga orang lain dari penyakit.

Underproduksi: Karena manfaat sosial tidak dihargai, pasar cenderung memproduksi lebih sedikit daripada yang optimal secara sosial, menyebabkan kurangnya penyediaan barang atau jasa yang bermanfaat bagi masyarakat.

Contoh Kasus Nyata

Polusi Udara: Pabrik yang menghasilkan polusi udara menyebabkan eksternalitas negatif karena dampaknya pada kesehatan masyarakat sekitar dan lingkungan.

Pendidikan: Pendidikan menghasilkan eksternalitas positif karena individu yang lebih terdidik cenderung lebih produktif, berkontribusi pada perekonomian, dan memiliki kesadaran sosial yang lebih tinggi.

3. Barang Publik
Definisi Barang Publik
Barang publik adalah barang yang memiliki dua karakteristik utama:

Non-rivalry: Konsumsi oleh satu individu tidak mengurangi ketersediaan barang tersebut untuk dikonsumsi oleh orang lain.

Non-excludability: Tidak mungkin untuk mengecualikan individu dari penggunaan barang tersebut.
Mengapa Barang Publik Menyebabkan Kegagalan Pasar

Barang publik menyebabkan kegagalan pasar karena sifatnya yang tidak eksklusif dan tidak bersaing, yang membuat pasar tidak bisa menyediakan barang ini secara efisien.

a. Free Rider Problem

Masalah Pengendara Bebas: Karena tidak ada yang bisa dikecualikan dari penggunaan barang publik, individu atau perusahaan dapat menikmati manfaat tanpa membayar. Ini mengurangi insentif bagi perusahaan swasta untuk menyediakan barang publik, karena mereka tidak dapat memungut biaya dari semua pengguna.

Pendanaan yang Tidak Memadai: Pemerintah harus campur tangan untuk menyediakan barang publik karena pasar gagal mengalokasikan sumber daya untuk penyediaan barang ini.

Namun, pendanaan sering kali menjadi masalah karena kebijakan pajak dan alokasi anggaran yang tidak selalu efisien.

b. Tidak Ada Harga Pasar

Tidak Ada Mekanisme Harga: Karena barang publik tidak memiliki harga pasar, tidak ada sinyal harga untuk menentukan jumlah yang optimal untuk diproduksi dan dikonsumsi. Ini menyebabkan kesulitan dalam mengalokasikan sumber daya secara efisien.

Contoh Kasus Nyata

Pertahanan Nasional: Tidak mungkin untuk mengecualikan warga negara dari manfaat pertahanan nasional, dan konsumsi oleh satu individu tidak mengurangi ketersediaan untuk orang lain.

Taman Kota: Taman umum dapat dinikmati oleh banyak orang tanpa mengurangi pengalaman individu lain, dan sulit untuk membatasi akses ke taman tersebut.

Dampak Kegagalan Pasar

Kegagalan pasar memiliki berbagai dampak negatif terhadap perekonomian, termasuk:

a. Ketidakadilan Sosial

Ketidakadilan sosial bisa terjadi ketika beberapa individu atau kelompok mendapatkan keuntungan yang tidak proporsional sementara yang lain menderita akibat kegagalan pasar. Misalnya, monopoli dapat menyebabkan harga yang tinggi yang tidak terjangkau bagi sebagian besar masyarakat.

b. Inefisiensi Ekonomi

Kegagalan pasar sering kali mengakibatkan alokasi sumber daya yang tidak efisien, di mana barang dan jasa tidak diproduksi atau dikonsumsi pada tingkat optimal. Ini mengakibatkan surplus sosial yang lebih rendah dibandingkan dengan situasi di mana pasar berfungsi secara efisien.

c. Kerusakan Lingkungan

Eksternalitas negatif seperti polusi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan, yang membutuhkan biaya besar untuk diperbaiki dan bisa mengancam kesehatan serta kesejahteraan masyarakat.

d. Kurangnya Penyediaan Barang Publik

Barang publik yang penting untuk kesejahteraan masyarakat, seperti infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan, mungkin tidak disediakan dengan memadai oleh pasar, mengharuskan intervensi pemerintah untuk memastikan penyediaan yang cukup.

Solusi untuk Mengatasi Kegagalan Pasar

Untuk mengatasi kegagalan pasar, berbagai intervensi dan kebijakan dapat diterapkan:

a. Regulasi dan Antitrust

Pemerintah dapat memberlakukan regulasi dan kebijakan antitrust untuk mencegah penyalahgunaan kekuatan pasar oleh perusahaan monopoli atau oligopoli. Ini termasuk pengawasan harga, pembatasan praktik anti-persaingan, dan pengawasan merger dan akuisisi.

b. Pajak dan Subsidi

Untuk mengatasi eksternalitas, pemerintah dapat menggunakan pajak dan subsidi. Pajak Pigovian dikenakan pada kegiatan yang menghasilkan eksternalitas negatif untuk mencerminkan biaya sosial dalam harga pasar. Sebaliknya, subsidi dapat diberikan untuk kegiatan yang menghasilkan eksternalitas positif untuk mendorong lebih banyak produksi atau konsumsi.

c. Penyediaan Langsung oleh Pemerintah

Untuk barang publik, pemerintah sering kali harus menyediakan langsung melalui anggaran publik. Ini memastikan bahwa barang dan jasa yang penting untuk kesejahteraan masyarakat tersedia dan diakses oleh semua orang.

d. Pasar Karbon dan Cap-and-Trade

Untuk mengatasi polusi dan eksternalitas lingkungan lainnya, pemerintah dapat menerapkan sistem pasar karbon atau cap-and-trade. Ini menciptakan insentif ekonomi untuk mengurangi emisi dengan memungkinkan perusahaan untuk membeli dan menjual izin emisi.

Baca Juga: Informasi dari PT. Melati, Data Anggaran Master Data Aktual Tingkat produksi yang Dianggarkan: 4.500 Bahan

e. Pendidikan dan Kesadaran

Meningkatkan pendidikan dan kesadaran publik tentang dampak eksternalitas dan pentingnya barang publik dapat membantu mengubah perilaku individu dan perusahaan menuju kegiatan yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab sosial.

Kesimpulan: Pasar persaingan sempurna sering dianggap sebagai model ideal untuk alokasi sumber daya yang efisien. Namun, dalam praktiknya, banyak pasar mengalami kegagalan karena berbagai faktor seperti persaingan tak sempurna, eksternalitas, dan barang publik.

Kegagalan pasar ini mengakibatkan alokasi sumber daya yang tidak efisien, ketidakadilan sosial, kerusakan lingkungan, dan kekurangan dalam penyediaan barang yang vital bagi kesejahteraan masyarakat.

Untuk mengatasi kegagalan pasar, intervensi pemerintah dan kebijakan publik yang tepat diperlukan. Regulasi, pajak dan subsidi, penyediaan langsung oleh pemerintah, pasar karbon, serta pendidikan dan kesadaran adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk memperbaiki efisiensi pasar dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

Dengan memahami dan mengatasi penyebab kegagalan pasar, kita dapat menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan.

Demikian jawaban jelaskan mengapa persaingan tak sempurna (murni), Eksternalitas, dan Barang publik, menjadi faktor penyebab kegagalan pasar? Semoga bermanfaat.***

Disclaimer:

Jawaban yang tertera di atas sifatnya tidak mutlak.
Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah