Penerapan Closed List PR di Indonesia
Indonesia menerapkan closed list PR pada masa Orde Baru dan awal era reformasi. Selama periode ini, meskipun sistem ini mampu menjaga stabilitas partai dan mengurangi persaingan internal, ia juga memicu ketidakpuasan di kalangan pemilih karena kurangnya transparansi dan akuntabilitas.
Open List PR
Definisi dan Mekanisme
Dalam sistem open list PR, pemilih dapat memberikan suara mereka baik untuk partai maupun untuk calon individu di dalam partai tersebut. Kursi yang dimenangkan oleh partai didistribusikan kepada calon-calon yang mendapatkan suara terbanyak.
Kelebihan Open List PR
Peningkatan Akuntabilitas: Sistem ini meningkatkan akuntabilitas calon terhadap pemilih karena calon dipilih berdasarkan jumlah suara yang mereka peroleh secara langsung dari pemilih.
Kebebasan Memilih: Pemilih memiliki lebih banyak kebebasan dalam memilih perwakilan mereka. Mereka dapat memilih calon yang mereka anggap paling kompeten dan sesuai dengan aspirasi mereka.
Motivasi Kinerja Kandidat: Calon termotivasi untuk bekerja lebih keras dalam kampanye dan memenuhi kebutuhan pemilih untuk memenangkan suara.
Transparansi: Sistem ini lebih transparan karena pemilih dapat melihat langsung bagaimana suara mereka mempengaruhi hasil pemilu.