Bagaimana Pajak atau Subsidi Dapat Mempengaruhi Keseimbangan Pasar? Serta Berikan Contoh Bagaimana Pajak

- 22 Mei 2024, 20:36 WIB
Bagaimana Pajak atau Subsidi Dapat Mempengaruhi Keseimbangan Pasar? Serta Berikan Contoh Bagaimana Pajak
Bagaimana Pajak atau Subsidi Dapat Mempengaruhi Keseimbangan Pasar? Serta Berikan Contoh Bagaimana Pajak /Pexels / Perfecto Capucine/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah contoh jawaban bagaimana pajak atau subsidi dapat mempengaruhi keseimbangan pasar? Serta berikan contoh bagaimana pajak dapat memindahkan keseimbangan dan mengubah harga serta kuantitas.

Pertanyaan bagaimana pajak atau subsidi dapat mempengaruhi keseimbangan pasar ini menarik untuk dibahas.

Yuk perhatikan pembahasan bagaimana pajak atau subsidi dapat mempengaruhi keseimbangan pasar ini.

Baca Juga: Kunci Jawaban Modul 7 Setelah Belajar di Tahap Awal (Part 2), Yuk Simak Pembahasannya

Pajak merupakan sebuah pungutan wajib berupa uang yang dibayarkan oleh rakyat kepada pemerintah negara berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.

Pajak digunakan untuk membiayai berbagai pengeluaran pemerintah demi kepentingan umum, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Sementara itu, subsidi merupakan sebuah bantuan finansial yang diberikan oleh pemerintah kepada produsen atau konsumen dengan tujuan untuk memajukan ekonomi.

Subsidi bertujuan untuk menurunkan harga barang atau jasa sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat, yang pada gilirannya meningkatkan konsumsi dan daya beli.

Contoh subsidi meliputi subsidi bahan bakar, pangan, dan pendidikan.

Terus bagaimana pajak atau subsidi dapat mempengaruhi keseimbangan pasar?

Untuk teman-teman yang penasaran, yuk simak contoh jawaban berikut ini.

Soal Lengkap

Bagaimana pajak atau subsidi dapat mempengaruhi keseimbangan pasar?

Serta berikan contoh bagaimana pajak dapat memindahkan keseimbangan dan mengubah harga serta kuantitas.

Contoh Jawaban

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang (yang dapat dipaksakan) tanpa mendapatkan jasa timbal balik yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

Terdapat berbagai jenis pajak, seperti pajak penghasilan (PPH), pajak bumi dan bangunan (PBB), dan pajak pertambahan nilai (PPN).

Subsidi adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen sehingga harga yang ditawarkan sesuai dengan keinginan pemerintah, yang lebih murah daripada harga semula.

Dengan adanya subsidi spesifik atas suatu barang, kurva penawaran akan bergeser sejajar ke bawah, dengan penggal yang lebih kecil (lebih rendah) dari sumbu harga, sedangkan grafik fungsi permintaan tidak terpengaruh dengan adanya subsidi.

Harga keseimbangan atau price equilibrium terjadi ketika permintaan (demand) bertemu dengan penawaran (supply).

Harga keseimbangan adalah harga di mana jumlah barang yang dibeli konsumen sama dengan jumlah barang yang dijual produsen.

Keseimbangan pasar adalah kondisi di mana permintaan dan penawaran seimbang, sehingga konsumen dan produsen tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah barang yang dijual atau dikonsumsi.

Dampak Pajak terhadap Keseimbangan Pasar:

Pajak yang dikenakan atas penjualan akan menambah harga barang yang ditawarkan, sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran.

Fungsi penawaran sebelum dikenakan pajak adalah P = F(Q).

Setelah dikenakan pajak t per unit, fungsi penawaran menjadi P = F(Q) + t.

Keseimbangan pasar setelah pajak dapat dihitung dengan memecahkan persamaan penawaran sebelum dan setelah dikenakan pajak.

Total pajak yang diterima oleh pemerintah adalah T pemerintah = Pajak x Q pada keseimbangan setelah pajak. Pajak yang ditanggung oleh konsumen adalah (Pt - Pe) x Qt, sedangkan pajak yang ditanggung oleh produsen adalah total pajak yang diterima oleh pemerintah dikurangi pajak yang ditanggung oleh konsumen.

Contoh:

Misalkan pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp 10 per unit pada sebuah barang.

Sebelum pajak, harga keseimbangan (Pe) adalah Rp 50 dengan kuantitas (Qe) sebanyak 100 unit.

Setelah pajak, harga yang dibayar konsumen meningkat menjadi Rp 60 (Pt) dan harga yang diterima produsen menjadi Rp 50.

Kuantitas keseimbangan baru (Qt) menurun menjadi 90 unit.

Dampak Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar:

Subsidi adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen terhadap produk yang dihasilkan atau dipasarkan, sehingga harga yang berlaku di pasar lebih rendah sesuai dengan keinginan pemerintah, dan daya beli masyarakat meningkat.

Fungsi penawaran setelah subsidi adalah F(Q) = P + S atau P = F(Q) – S. Keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah Qd = Qs atau Pd = Ps.

Keseimbangan pasar setelah subsidi adalah Pd = Pss. Subsidi yang diterima oleh konsumen adalah Sk = (Pd - Ps) x Qs.

Subsidi yang diberikan oleh pemerintah adalah SG = s x Qs, dan subsidi untuk produsen adalah SP = s – (Pd – Ps) x Qs.

Contoh:

Misalkan pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 10 per unit pada sebuah barang.

Sebelum subsidi, harga keseimbangan (Pe) adalah Rp 50 dengan kuantitas (Qe) sebanyak 100 unit.

Setelah subsidi, harga yang dibayar konsumen menurun menjadi Rp 40 (Ps) dan harga yang diterima produsen tetap Rp 50.

Kuantitas keseimbangan baru (Qs) meningkat menjadi 110 unit.

Baca Juga: Jelaskan Mengapa Suatu Jalur Dinyatakan Jalur Kritis dalam Suatu Jaringan Kerja? Bagaimana Mengukur

Jadi, itulah contoh jawaban terkait bagaimana pajak atau subsidi dapat mempengaruhi keseimbangan pasar.***

Disclaimer:
Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban tersebut bersifat terbuka sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: media.neliti.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah