Teori ini menyatakan bahwa individu memegang uang untuk transaksi, yaitu untuk tujuan pembelian barang dan jasa, serta sebagai alat pembayaran dalam kegiatan ekonomi sehari-hari.
Menurut pandangan klasik, permintaan uang didasarkan pada faktor-faktor seperti pendapatan dan tingkat harga.
Karakteristik Utama:
Permintaan uang dipandang sebagai fungsi dari pendapatan dan tingkat harga.
Teori ini menegaskan bahwa permintaan uang bersifat proporsional terhadap pendapatan dan invers terhadap tingkat bunga.
Pada dasarnya, klasik menganggap uang sebagai medium pertukaran dan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap output atau tingkat kesempatan kerja dalam jangka panjang.
Implikasi:
Implikasi dari teori permintaan uang klasik adalah bahwa kebijakan moneter memiliki pengaruh terbatas terhadap output dan kesempatan kerja dalam jangka panjang.
Mereka lebih condong pada kebijakan fiskal untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, karena uang hanya dipandang sebagai alat transaksi dan bukan sebagai penyebab inflasi atau deflasi.
2. Teori Permintaan Uang Friedman: