Ciri-ciri Aliran Chicago:
Fokus pada Fenomena Perkotaan Langsung: Aliran ini menekankan pentingnya studi langsung tentang kehidupan perkotaan, termasuk pengamatan lapangan dan analisis data empiris.
Pemikiran Struktural-fungsional: Aliran Chicago menggunakan pendekatan struktural-fungsional dalam memahami struktur dan fungsi masyarakat perkotaan, dengan memperhatikan bagaimana bagian-bagian perkotaan saling terkait dan berinteraksi.
Peran Utama Interaksi dan Mobilitas: Aliran ini mengakui pentingnya interaksi sosial dan mobilitas penduduk dalam membentuk kehidupan perkotaan, serta dampaknya terhadap pola-pola sosial dan perilaku manusia.
Tokoh Pemikir Aliran Chicago:
Robert E. Park: Seorang sosiolog Amerika yang dikenal sebagai salah satu pendiri aliran Chicago. Park mengembangkan konsep-konsep seperti "sosialisasi sekunder" dan "ekologi manusia", yang menggambarkan hubungan antara manusia dan lingkungannya di dalam perkotaan.
Ernest Burgess: Seorang sosiolog Amerika yang bekerja sama dengan Park dalam mengembangkan teori "konsentrasi sosial" dan "morfologi perkotaan", yang mempelajari pola-pola geografis dan struktur sosial dalam kota.
Perbandingan Antara Aliran Jerman dan Aliran Chicago
Pendekatan Teoritis: Aliran Jerman cenderung menggunakan pendekatan teoritis holistik dan kualitatif, sementara aliran Chicago lebih condong pada pendekatan empiris dan kuantitatif.
Fokus Penelitian: Aliran Jerman menekankan pentingnya pemahaman struktur sosial dan budaya dalam masyarakat perkotaan, sedangkan aliran Chicago lebih fokus pada studi langsung fenomena perkotaan dan interaksi sosial.