Dengan memperhatikan carrying capacity, pengelola pariwisata dapat mengambil tindakan untuk melindungi dan mempromosikan warisan budaya lokal, serta melibatkan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata secara berkelanjutan.
c. Kualitas Pengalaman Wisatawan
Selain itu, memperhatikan carrying capacity juga penting untuk memastikan kualitas pengalaman wisatawan. Destinasi pariwisata yang terlalu ramai dapat mengakibatkan pengalaman yang kurang memuaskan bagi wisatawan, dengan antrean yang panjang, kerumunan yang padat, dan fasilitas yang terlalu dipadati.
Dengan mempertimbangkan carrying capacity, pengelola pariwisata dapat menciptakan pengalaman wisata yang lebih intim, autentik, dan berkesan bagi wisatawan.
3. Implikasi Pengelolaan Carrying Capacity dalam Pariwisata
a. Pengaturan Akses dan Distribusi Wisatawan
Salah satu implikasi pengelolaan carrying capacity adalah pengaturan akses dan distribusi wisatawan. Ini dapat mencakup pembatasan jumlah kunjungan harian, pengaturan tarif masuk yang dinamis, atau pengembangan sistem reservasi yang terkendali untuk atraksi wisata yang populer.
Dengan demikian, pengelola pariwisata dapat menjaga keseimbangan antara permintaan wisatawan dan kapasitas destinasi.
b. Diversifikasi Produk Pariwisata