Klasifikasi Ko-Faktor Enzim dalam Biologi Berdasarkan Ikatannya

- 14 April 2024, 07:28 WIB
Kunci Jawaban Biologi Kelas 12 Halaman 87 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 2.10 Sintesis Protein dengan Bermain Peran.
Kunci Jawaban Biologi Kelas 12 Halaman 87 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 2.10 Sintesis Protein dengan Bermain Peran. /pixabay.com/openclipart-vectors/

INFOTEMANGGUNG.COM – Beberapa reaksi biokimia di dalam tumbuhan dikendalikan oleh enzim. Seperti pertumbuhan, respirasi, kontraksi otot, pencernaan, fiksasi nitrogen, dan perkecambahan.

Baca Juga: Faktor Lingkungan Biologi yang Mempengaruhi Pertumbuhan pada Tumbuhan

Kali ini akan membahas mengenai komponen enzim.

Komponen Enzim

Komponen penyusun enzim utama adalah molekul protein. Itu disebut dengan apoenzim.

Supaya enzim bisa berfungsi sesuai dengan fungsinya, maka enzim membutuhkan komponen yang lain.

Komponen tersebut adalah kofaktor. Kofaktor adalah komponen non protein yang berupa molekul dan ion.

Berdasarkan ikatan, kofaktor dibagi menjadi tiga kelompok. Antara lain sebagai berikut ini :

Gugus Prostetik

Kelompok pertama yaitu gugus prostetik. Gugus prostetik terikat dengan sangat kuat denagn enzim. Fungsinya memberi kekuatan tambahan pada kinerja enzim.

Contoh ; heme

Heme adalah molekul yang berbentuk cincin pipih dan mengandung besi. Gugus prostetik heme meliputi katalase, sitokrom oksidase, dan peroksidase.

Ko Enzim

Kelompok kedua adalah ko enzim. Kofaktor ini terdiri dari molekul organik non protein. Ikatanya tidak begitu kuat, tapi renggang.

Ko enxim berfungsi memindahkan gugus kimia dari satu enzim ke enzim lainya. Gugus kimia itu berupa elektron dan atom.

Contoh : NAD, NADP+, asam tetrahidrofolat, dan tiamin pirofosfat.

Ion Anorganik

Kelompok kofaktor terakhir adalah ion anorganik. Kofaktor ini terikat dengadengan substrat yang lebih kompleks. Sehingga fungsi enzimnya jauh lebih efektif.

Contoh : amilase yang ada di dalam ludah akan berfungsi lebih baik degan kalsium dan ion klorida.

Selain itu ada kelompok kofaktor lain, yaitu haloenzim. Haloenzim adalah enzim yang tidak terikat sama sekali dengan kofaktor.

Sehingga kofaktor tersebut sama sekali tidak berubah, bahkan di akhir reaksi. Terkadang berubah dan terlibat secara langsung dengan reaksi lain.

Enzim disintestis di dalam beberapa sel hidup. Sebagian besar bekerja di dalam sel. Sehinga disebut dengan enzim intraseluler.

Seperti enzim enzim katalase. Enzim tersebut bisa memecah beberapa senyawa yang berbahaya bagi tumbuhan, seperti hidrogen peroksida. Senyawa itu berada di dalam beberapa sel hati.

Ada pula enzim ekstraseluler yang disintesis di luar sel. Contoh enzim pencernaan.

Di dalam pencernaan ada enzim amilase. Fugisnya memecah amilum menjadi maltosa. Reaksi itu terjadi di luar sel. Contoh lainya adalah enzim protease, lipase,dan selulase.

Untuk enzim selulase berfungsi untuk menghidrolisis substrat selulola dan menjadi monomer gula yang pereduksinya adalah glukosa.

Baca Juga: Peran Cahaya bagi Tumbuhan dan Reaksi Fototropisme dalam Biologi

Sekian penjelasan mengenai beberapa komponen enzim. ***

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: scrib.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah