Jelaskan Latar Belakang Munculnya Pendekatan Klasik, Pendekatan Neoklasik dan Pendekatan Modern dalam Teori

- 9 April 2024, 21:10 WIB
Jelaskan Latar Belakang Munculnya Pendekatan Klasik, Pendekatan Neoklasik dan Pendekatan Modern dalam Teori Organisasi.
Jelaskan Latar Belakang Munculnya Pendekatan Klasik, Pendekatan Neoklasik dan Pendekatan Modern dalam Teori Organisasi. /Pexels.com /cottonbro studio/

INFOTEMANGGUNG.COM - Jelaskan latar belakang munculnya pendekatan klasik, pendekatan neoklasik dan pendekatan modern dalam teori organisasi.

Untuk menjelaskan latar belakang munculnya pendekatan klasik, pendekatan neoklasik dan pendekatan modern dalam teori organisasi kita akan mencermati evolusi.

Baca Juga: Panduan Laporan Aksi Nyata Topik Perencanaan Pembelajaran SD/Paket A Dengan Pilihan Modifikasi Modul Ajar

Evolusi Teori Organisasi: Dari Pendekatan Klasik ke Pendekatan Modern

Teori organisasi adalah bidang yang terus berkembang, memperhatikan struktur, perilaku, dan fungsi organisasi dalam berbagai konteks.

Dalam perjalanannya, teori organisasi telah mengalami evolusi yang signifikan, dari pendekatan klasik hingga pendekatan modern.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi latar belakang munculnya pendekatan klasik, pendekatan neoklasik, dan pendekatan modern dalam teori organisasi, serta bagaimana evolusi ini mencerminkan perkembangan pemikiran dan tuntutan zaman.

Latar Belakang Munculnya Pendekatan Klasik

Pendekatan klasik dalam teori organisasi muncul pada awal abad ke-20 sebagai respons terhadap kebutuhan untuk mengelola organisasi secara lebih efisien dalam menghadapi kompleksitas dan skala yang semakin berkembang.

Baca Juga: Menggali Potensi Google Bard dalam Pendidikan: Transformasi Pembelajaran di Era Digital

Beberapa tokoh terkemuka dalam pendekatan klasik ini antara lain Frederick Taylor, Henri Fayol, dan Max Weber.

Frederick Taylor dan Ilmiah Manajemen: Frederick Taylor, dengan karyanya "Prinsip-prinsip Ilmiah Manajemen" (1911), menekankan pada pentingnya peningkatan produktivitas melalui penelitian ilmiah dan analisis pekerjaan. Pendekatan Taylorisme menekankan pada pemisahan tugas, standarisasi proses, dan insentif berbasis kinerja.

Henri Fayol dan Fungsionalisme: Henri Fayol, dalam karyanya "Administrasi Industri dan Umum" (1916), menekankan pada fungsi-fungsi dasar manajemen, seperti perencanaan, organisasi, komando, koordinasi, dan pengendalian.

Pendekatannya menekankan pada prinsip-prinsip administratif yang universal dan struktur organisasi yang jelas.

Max Weber dan Birokrasi: Max Weber, dengan konsepnya tentang "burokrasi" (1947), menyoroti pentingnya struktur organisasi yang rasional, hierarkis, dan terkontrol. Weber menekankan pada kebutuhan akan aturan, prosedur, dan keputusan yang rasional untuk mencapai efisiensi dan konsistensi dalam pengelolaan organisasi.

Latar Belakang Munculnya Pendekatan Neoklasik

Pendekatan neoklasik muncul sebagai tanggapan terhadap kritik terhadap pendekatan klasik yang terlalu mekanistik dan tidak memperhitungkan faktor manusia dalam organisasi. Neoklasik menggabungkan konsep-konsep dari pendekatan klasik dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang perilaku individu dan kelompok dalam organisasi.

Teori Manajemen Manusia: Teori Manajemen Manusia, yang dipelopori oleh Elton Mayo melalui eksperimen Hawthorne pada tahun 1920-an, menekankan pentingnya faktor-faktor psikologis dan sosial dalam produktivitas dan motivasi karyawan.

Mayo menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti kepuasan kerja, hubungan sosial, dan perasaan dihargai memiliki dampak signifikan pada kinerja karyawan.

Teori Strukturalisme: Teori Strukturalisme, yang dikembangkan oleh Chester Barnard dalam bukunya "The Functions of the Executive" (1938), menekankan pada pentingnya struktur organisasi dalam memfasilitasi koordinasi dan kontrol. Barnard menyoroti kompleksitas organisasi dan pentingnya adaptasi terhadap lingkungan eksternal.

Teori Sistem: Teori Sistem, yang berkembang pada tahun 1950-an dan 1960-an, menekankan pada pandangan organisasi sebagai sistem terbuka yang saling terkait dengan lingkungannya. Pendekatan ini mengakui pentingnya interaksi antara berbagai unsur dalam organisasi dan lingkungan eksternalnya.

Latar Belakang Munculnya Pendekatan Modern
Pendekatan modern dalam teori organisasi muncul sebagai respons terhadap kompleksitas dan dinamika yang semakin meningkat dalam lingkungan bisnis dan sosial. Pendekatan ini mengintegrasikan konsep-konsep dari pendekatan klasik dan neoklasik, serta menambahkan dimensi baru yang lebih sesuai dengan tuntutan zaman.

Teori Kontingensi: Teori Kontingensi, yang berkembang pada tahun 1960-an dan 1970-an, menekankan bahwa tidak ada pendekatan manajemen yang universal yang cocok untuk setiap situasi. Pendekatan ini menyoroti pentingnya adaptasi terhadap konteks spesifik organisasi dan lingkungannya.

Teori Perilaku: Teori Perilaku, yang muncul pada tahun 1940-an dan 1950-an, menekankan pada perilaku individu dalam organisasi dan pengaruhnya terhadap kinerja dan keberhasilan organisasi. Pendekatan ini menekankan pada motivasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, dan komunikasi dalam konteks organisasi.

Teori Kekuasaan dan Politik: Teori Kekuasaan dan Politik, yang berkembang pada tahun 1970-an, menyoroti peran kekuasaan dan politik dalam pembentukan struktur dan dinamika organisasi. Pendekatan ini menekankan pada distribusi kekuasaan, konflik kepentingan, dan negosiasi antara berbagai kepentingan dalam organisasi.

Implikasi dan Relevansi dalam Konteks Pendidikan
Evolusi dari pendekatan klasik ke pendekatan modern dalam teori organisasi memiliki implikasi yang signifikan dalam konteks pendidikan. Sebagai contoh:

Pendekatan Klasik: Prinsip-prinsip manajemen klasik seperti yang dikembangkan oleh Taylor dan Fayol masih relevan dalam manajemen sekolah, terutama dalam hal perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian proses pembelajaran.

Baca Juga: Inilah Contoh Aksi Nyata Pelatihan Mandiri Topik Wawasan Kebinekaan Global SD Pada PMM Permainan Wiwi Wowo

Pendekatan Neoklasik: Teori Manajemen Manusia dan Teori Sistem memberikan wawasan yang penting tentang motivasi siswa, kepuasan kerja guru, dan kompleksitas interaksi dalam lingkungan pendidikan.

Pendekatan Modern: Teori Kontingensi dan Teori Perilaku menekankan pada pentingnya mengadaptasi pendekatan manajemen dan pengajaran tergantung pada konteks spesifik sekolah dan karakteristik siswa.

Dengan memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep dari berbagai pendekatan dalam teori organisasi, pemimpin sekolah dapat mengembangkan strategi dan praktik yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan unik dari lingkungan pendidikan mereka.

Dengan demikian, evolusi teori organisasi mencerminkan upaya terus-menerus untuk meningkatkan efektivitas dan relevansi manajemen sekolah dalam menghadapi perubahan zaman.

Demikian latar belakang munculnya pendekatan klasik, pendekatan neoklasik dan pendekatan modern dalam teori organisasi. Semoga bermanfaat.***

 

 

 

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah