Proses Berkelanjutan: Asesmen sering dilakukan secara berkelanjutan selama proses pembelajaran untuk memantau kemajuan siswa dan memberikan umpan balik yang tepat waktu.
Diversitas Metode: Asesmen dapat dilakukan melalui berbagai metode, termasuk tes, proyek, tugas, observasi, dan refleksi.
Formatif dan Sumatif: Asesmen dapat dibedakan menjadi formatif, yang bertujuan untuk memberikan umpan balik dan memandu pembelajaran selanjutnya, serta sumatif, yang bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian akhir siswa pada suatu periode waktu tertentu.
Baca Juga: Jelaskan Prinsip Utama dalam Ekonomi Syariah beserta Contohnya, Ini Dia Jawaban Selengkapnya
2. Penilaian dalam Arti Evaluasi
Penilaian dalam arti evaluasi melibatkan analisis menyeluruh terhadap hasil asesmen untuk mengevaluasi efektivitas program, keberhasilan siswa, atau kinerja sistem pendidikan secara keseluruhan. Beberapa aspek penting tentang evaluasi meliputi:
Tujuan Pemahaman yang Mendalam: Evaluasi bertujuan untuk memahami dampak dan efektivitas suatu program atau kegiatan, baik dalam konteks individual maupun institusional.
Analisis Komprehensif: Evaluasi melibatkan analisis menyeluruh terhadap data asesmen dan informasi lainnya untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan peluang pengembangan.
Pengambilan Keputusan: Hasil evaluasi digunakan untuk mengambil keputusan strategis, baik dalam hal perbaikan program, pengembangan kurikulum, atau kebijakan pendidikan.
Periodis: Evaluasi dapat dilakukan secara periodik, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, untuk mengukur kemajuan dan perubahan dari waktu ke waktu.