2. Prinsip-prinsip Pendidikan yang Memerdekakan
Selain dari filosofi yang mendasarinya, terdapat beberapa prinsip praktis yang membentuk pendidikan yang memerdekakan:
a. Keterlibatan Aktif
Pendidikan yang memerdekakan menekankan pentingnya keterlibatan aktif dari para pelajar dalam proses pembelajaran. Ini termasuk membangun suasana belajar yang kolaboratif, memberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berpartisipasi dalam aktivitas belajar yang menantang.
b. Relevansi Kontekstual
Pendidikan yang memerdekakan mempertimbangkan konteks sosial, budaya, dan ekonomi di mana para pelajar berada. Materi pembelajaran harus relevan dengan kehidupan sehari-hari dan masalah yang dihadapi oleh komunitas mereka.
c. Pemberdayaan
Pendidikan yang memerdekakan bertujuan untuk memberdayakan individu untuk mengambil peran aktif dalam perubahan sosial dan pembangunan masyarakat. Ini melibatkan pembangunan keterampilan kepemimpinan, kepedulian sosial, dan kemampuan untuk berkontribusi positif pada masyarakat.
d. Kesetaraan dan Keadilan
Prinsip kesetaraan dan keadilan menjadi landasan utama pendidikan yang memerdekakan. Semua individu memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, ras, agama, atau latar belakang sosial-ekonomi.