Bagaimana Cara Agar Buah bisa Cepat Matang? Simak Lebih Lanjut Tentang Hormon Tumbuhan Mapel Biologi ini

- 25 Maret 2024, 05:25 WIB
Hormon tumbuhan
Hormon tumbuhan /pixabay @pasja1000/

INFOTEMANGGUNG.COM – Buah bisa di pohon yang masih mentah bisa dipercepat proses kemataganya. Itulah yang sering kali dilakukan oleh para petani.

Baca Juga: Apa itu Hormon Giberelin dan Sitokinin pada Tumbuhan? Cek Penjelasannya di Mapel Biologi ini

Ada berbagai teknik yang bia dipilih supaya buah menjadi cepat matang. Dari semua teknik, pada dasarnya itu hanya meragasang hormon gas etilen.

Gas Etilen

Gas etilen hanya ada di dalam buah. Buah yang telah matang atau masak akan melepaskan gas yang disebut dengan gas etilen.

Etilen bisa disintestis tumbuhan. Itu bisa menyebabkan pemasakan buah terjadi jauh lebih cepat.

Etilen tidak hanya dihasilkan oleh tumbuhan itu sendiri tapi juga ada zat etilen sintetik. Itu berupa etepon, asam 2 kloroetifosfonat.

Etilen sintetik Itulah yang sering digunakan para petani atau pedagang buah untuk mempercepat proses pemasakan buah. Salah satu contoh etilen sintetik yang sering digunakan adalah karbit.

Fungsi :

1. Memicu proses pematangan buah lebih cepat

2. Memicu proses perkecambahan pada biji supaya lebih cepat tumbuh menjadi pertumbuhan primer.

3. Menebalkan batang atau lingkaran garis tahun jauh lebih cepat.

4. Mendorong gugurnya daun.

5. Menghambat proses pemanjangan batang pada kecambah.

6. Menunda proses pembuangan atau munculnya bunga.

7. Menurunkan proses dominasi apikal dan inisiasi pada akar.

Asam Absisat

Asam Absisat atau ABA adalah hormon yang menjadi penghambta atau inhibitor di dalam perkembangan dan pertumbuhan pada tumbuhan. Hormon ini dibentuk pada daun yang telah dewasa.

Fungsi :

1. Mempercepat absisi pada tumbuhan yang telah menua

Absisi adalah proses pemisahan beberapa bagian dari tumbuhan yang berasal dari tumbuhan induk.

Absisi sering disebut dengan gugur. Bagian tumbuhan yang sering kali gugur yaitu daun, buah, dan bunga.

Faktor memicu absisi yaitu musim, kekeringan, suhu terlalu rendah, dan suhu terlalu panas.

2. Menginduksi proses pengangkutan fotosintesis pada biji yang sedang berkembang. Dan mendorong proses sintesis protein pada tempat penyimpanan cadangan makanan.

3. Mengatur proses pembukaan dan penutupan stomata, khususnya pada cekaman air.

Stomata adalah bukaan-bukaan kecil yang ada pada daun. Ukurannya hanya 0,0001 mm. Sehingga tidak bisa dilihat secara kasat mata.

Stomata pada daun diapit denga sel penjaga. Bentuknya mirip seperti dua buah sosis yang melengkung.

Letak stomata tumbuhan darat berada di daun bagian bawah. Stomata pada tumbuhan air atau hidrolik berada di atas permukaan daun.

Jarak antara stomata satu dan stomata lain berbeda-beda. Pada daun tumbuhan dikotil tulang daun menyirip dan stomatanya menyebar ke seluruh penjuru. Letaknya random.

Pada daun tumbuhan monokotil, susunan stomata sangat rapi dan sejajar.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Hormon Auksin pada Tumbuhan Biologi

Itulah hormon gas etilen dan asam absisat pada tumbuhan. ***

<p><em>Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami.&nbsp;Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:</em></p>

<p><a href="https://t.me/+-dPk-OQ9C485Mzhl" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><button style="border: none; background-color: yellow; color: black; height: 35px; padding: 5px 25px; border-radius: 20px;"> <strong>Gabung Grup Telegram</strong> </button></a></p>

<p><em>Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.</em></p>

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: scrib.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x