Apa itu Hormon Giberelin dan Sitokinin pada Tumbuhan? Cek Penjelasannya di Mapel Biologi ini

- 25 Maret 2024, 05:19 WIB
Hormon tumbuhan
Hormon tumbuhan /pixabay @pexels/

INFOTEMANGGUNG.COM – Selain itu auksin hormon lain yang ada pada tumbuhan adalah giberelin dan sitokinin. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Hormon Auksin pada Tumbuhan Biologi

Giberelin

Hormon ini pertama kali ditemukan di Jepang tahun 1930. Penemuan Itu terjadi saat eksperimen tanaman yang sakit.

Saat itu di Jepang padi tengah diserang jamur yang disebut dengan Gibberella Fujikuroi. Hanya padi yang tumbuh lebih tinggi daripada padi lainya yang terkena jamur itu.

Lalu padi yang terinfeksi jamur diisolasi. Sehingga perkembiakan jamur bisa ditekan dan tidak menular pada padi lainya.

Pada padi yang diisolasi telah ditemukan giberelin. Lalu zat itu dimasukan ke dalam jenis hormon.

Beberapa bentuk dari giberelin yaitu GA1, GA3, GA4, GA5, GA20, GA7, dan GA8. Hormon giberelin diproduksi oleh jamur pada tumbuhan yang tumbuh jauh lebih tinggi.

Lalu giberelin disintestis terhadap sebagain besar tanaman. Mulai dari fase biji, daun muda, hingga akar.

Fungsi :

1 Memicu pertumbuhan secara abnormal pada batang tumbuhan yang utuh.

2 Perkembangan biji dan proses mobilisasi cadangan makanan yang berasal dari endosperma ketika fase pertumbuhan embrio.

3 Perkembangan buah dan bunga pada tumbuhan.

4 Bisa menghilangkan sifat kerdil yang merupakan faktor genetik pada tumbuhan.

5 Bisa merangsang pemanjangan sel dan pembelahan.

Sitokinin

Sitokinin pertama kali ditemukan adalah kinetin. Kinetin adalah sitokinin sintetik pertama. Senyawa itu ditemukan oleh Carlos Miller saat meneliti ikan kering.

Lalu di dalam endosperma cair pada jagung ditemukan senyawa sitokinin. Senyawa itu disebut dengan zeatin. Selain konetin sitokinin lain yaitu 2-ip dan BAP atau 6 benzilaminopurin.

Fungsi :

1. Memicu pembelahan sel yang ada di jarigan maristematik.

2. Marangsang diferensiasi beberapa sel yang telah dihasilkan di dalam meristem.

3. Mendorong proses pertumbuhan tunas samping dan perluasan pada daun, ini terjadi pada tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara tunas.

4. Menunda penuaan daun atau menjaga tampilan daun senantiasa hijau. Tapi di daerah musim dingin proses penuaan daun terjadi sangat cepat saat autumn atau musim gugur.

5. Merangsang pembentukan pucuk, khususnya pada ujung batang.

6. Memecah masa istirahat biji atau breaking dormancy.

Breaking dormancy adalah masa dimana biji mengalami masa tidur.

Saat itu terjadi biji tidak akan mengalami pertumbuhan atau perkembangan, meski ditanam secara optimal. Biji di dalam buah juga membuat biji itu tidak berkembang atau membesar.

Baca Juga: Fase dalam Pertumbuhan Primer pada Tumbuhan Hingga Pertumbuhan Sekunder Biologi

Sekian penjelasan tentang hormon giberelin dan sitokinin yang ada pada tumbuhan. ***

<p><em>Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami.&nbsp;Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:</em></p>

<p><a href="https://t.me/+-dPk-OQ9C485Mzhl" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><button style="border: none; background-color: yellow; color: black; height: 35px; padding: 5px 25px; border-radius: 20px;"> <strong>Gabung Grup Telegram</strong> </button></a></p>

<p><em>Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.</em></p>

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: scrib.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x