Cara Menghitung Uang Pengarang dari Penerbitan Buku, Ulasan Ringkas namun Lengkap

- 17 Maret 2024, 07:38 WIB
Cara Menghitung Uang Pengarang dari Penerbitan Buku, Ulasan Ringkas namun Lengkap
Cara Menghitung Uang Pengarang dari Penerbitan Buku, Ulasan Ringkas namun Lengkap /Pexels / Julia Khali Nova/

Misalkan sebuah buku memiliki penjualan bersih sebesar Rp10.000 dalam satu bulan, dan persentase royalti yang disepakati antara pengarang dan penerbit adalah 10%. Maka, pengarang akan menerima:

Rp10.000 (penjualan bersih) x 10% (persentase royalti) = Rp1.000

Jadi, pengarang akan menerima $1.000 sebagai royalti untuk bulan tersebut.

5. Pembayaran Royalti

Pembayaran royalti biasanya dilakukan secara periodik, seperti bulanan, triwulanan, atau tahunan, tergantung pada kesepakatan dalam kontrak. Penerbit akan menghitung royalti yang seharusnya diterima oleh pengarang berdasarkan penjualan buku selama periode tersebut dan membayarnya sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

Mengenal Sistem Flat Fee dalam Penerbitan Buku

Selain menggunakan sistem royalti, beberapa penerbit juga menggunakan sistem flat fee sebagai metode pembayaran kepada pengarang. Sistem ini menawarkan pembayaran yang tetap kepada pengarang atas karya yang telah dihasilkan, tanpa memperhitungkan penjualan atau pendapatan yang diperoleh dari penjualan buku. Mari kita bahas lebih lanjut tentang sistem flat fee dalam penerbitan buku.

1. Definisi Flat Fee

Flat fee adalah jumlah uang tetap yang dibayarkan kepada pengarang oleh penerbit sebagai imbalan atas penulisan atau penerbitan sebuah buku. Besarnya flat fee dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti popularitas pengarang, jenis buku, dan kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat. Flat fee ini biasanya dibayarkan setelah penyelesaian naskah atau tahap-tahap tertentu dalam proses penerbitan.

2. Keuntungan Sistem Flat Fee

Halaman:

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: royalty.fandom.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah