a. upaya untuk menumbuhkan kepemimpinan murid
b. lingkungan yang sesuai
c. komunitas yang baik
3. Ruang Kolaborasi
Dalam ruang kolaborasi, kami berdiskusi untuk merancang program sekolah yang melibatkan kepemimpinan murid.
Kami memperhatikan karakteristik lingkungan yang akan dikembangkan dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa.
4. Demonstrasi Kontekstual
Dalam demonstrasi kontekstual, kami mengembangkan ide dari ruang kolaborasi menjadi sebuah rencana program atau kegiatan yang dapat membawa perubahan.
Kami menggunakan model manajemen perubahan BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, dan Atur eksekusi) sebagai panduan.
Kami berupaya melibatkan suara, pilihan, dan kepemimpinan murid serta mengembangkan program berdasarkan aset yang ada, termasuk mengaitkannya dengan profil pelajar pencak silat.
5. Elaborasi pemahaman
Dalam sesi elaborasi pemahaman, kami berdiskusi dan bertanya kepada instruktur yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas.
Hal ini membantu kami untuk memperdalam pemahaman kami tentang program atau kegiatan pembelajaran yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.
6. Koneksi Antar Materi
Kami membuat keterkaitan antara materi yang telah dipelajari sebelumnya untuk menciptakan pemahaman yang lebih komprehensif tentang program sekolah yang berdampak pada murid.
Ini membantu kami untuk melihat bagaimana berbagai konsep dan prinsip dapat saling terkait dan saling mendukung dalam mencapai tujuan yang diinginkan.