Asesmen Diagnostik Non Kognitif Bertujuan untuk Mengetahui, Yuk Lihat Jawaban Dan Pembahasannya

- 26 Januari 2024, 21:50 WIB
Asesmen Diagnostik Non Kognitif Bertujuan untuk Mengetahui, Yuk Lihat Jawaban Dan Pembahasannya
Asesmen Diagnostik Non Kognitif Bertujuan untuk Mengetahui, Yuk Lihat Jawaban Dan Pembahasannya /Pexels / Zen Chung/

INFOTEMANGGUNG.COM – Berikut inilah jawaban asesmen diagnostik non kognitif bertujuan untuk mengetahui, yuk simak pembahasan berikut ini.

Pertanyaan asesmen diagnostik non kognitif bertujuan untuk mengetahui ini menarik untuk dibahas.

Yuk teman-teman simak pembahasan asesmen diagnostik non kognitif bertujuan untuk mengetahui.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 14 Kurikulum Merdeka SD: Hubungan Sistem Saraf dengan Gerak Tubuh

Asesmen diagnostik non kognitif adalah salah satu cara yang dilakukan untuk mendapatkan kebijakan berdasarkan data.

Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan asesmen diagnostik kognitif ini, seperti persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut keterampilan.

Ketiga langkah ini penting untuk keberhasilan asesmen diagnostik yang kita lakukan.

Contoh dari kegiatan asesmen ini adalah evaluasi kematangan emosional siswa, kemampuan siswa, adaptasi, dan interpersonal siswa.

Nah, sekarang teman-teman sudah mengetahui apa itu asesmen diagnostik non kognitif.

Selanjutnya, kita akan membahas tujuan dari asesmen diagnotik non kognitif ini.

Apakah kalian sudah mengetahui asesmen diagnostik non kognitif bertujuan untuk mengetahui apa?

Hm, kira-kira apa yah tujuan dari asesmen diagnostik non kognitif ini.

Langsung saja yuk simak asesmen diagnostik non kognitif bertujuan untuk mengetahui apa saja.

Asesmen diagnostik non-kognitif bertujuan untuk menyelidiki berbagai aspek yang memengaruhi pembelajaran peserta didik di luar ranah kognitif.

Fokus utamanya adalah pada kondisi psikologis dan sosial-emosional peserta didik, termasuk faktor-faktor seperti tingkat kecemasan, motivasi, dan kemandirian.

Melalui asesmen ini, pendidik dapat memahami bagaimana peserta didik merespon tekanan akademik dan situasi sosial di sekolah.

Selain itu, asesmen non-kognitif juga mencakup penilaian terhadap gaya belajar peserta didik, yang mencakup preferensi pembelajaran mereka, baik itu visual, auditori, atau kinestetik.

Dengan memahami gaya belajar individu, pendidik dapat menyesuaikan metode pengajaran agar lebih efektif.

Selanjutnya, asesmen ini juga menggali informasi tentang aktivitas peserta didik selama pembelajaran di rumah, terutama relevan dalam konteks pembelajaran jarak jauh.

Ini termasuk sejauh mana peserta didik terlibat dalam pembelajaran mandiri dan dukungan yang mereka terima dari lingkungan rumah.

Terakhir, asesmen non-kognitif juga memperhatikan kondisi keluarga peserta didik, karena lingkungan keluarga memiliki dampak besar terhadap pembelajaran dan perkembangan anak.

Melalui asesmen ini, pendidik dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi kinerja akademik peserta didik dan merancang strategi intervensi yang sesuai.

Baca Juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 8 Halaman 40 Bab 2 SMP: Ayo, Mencari Informasi Kurikulum Merdeka

Dengan demikian, asesmen diagnostik non-kognitif memberikan wawasan yang komprehensif untuk membantu meningkatkan pengalaman belajar peserta didik.

Jadi, itulah tujuan dari kegiatan asesmen diagnostik non kognistif yang perlu kalian ketahui.***

 

Disclaimer:

Kebenaran jawaban diatas tidak mutlak. Jawaban diatas dapat dieksplorasi lebih lanjut oleh teman-teman.

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: smpn6pekalongan.sch.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah