Titik-titik pada diagram scatter mewakili nilai-nilai pasangan dari dua variabel yang diamati. Setiap titik umumnya memiliki koordinat (x, y), di mana x adalah nilai variabel pada sumbu-X dan y adalah nilai variabel pada sumbu-Y.
3. Hubungan Linier atau Pola:
Scatter plot digunakan untuk memvisualisasikan hubungan antara dua variabel. Jika titik-titik cenderung mengikuti pola linier, ini menunjukkan hubungan linier antara variabel-variabel tersebut.
Korelasi:
Scatter plot dapat memberikan indikasi tentang korelasi antara dua variabel. Jika titik-titik cenderung membentuk garis yang condong ke atas (korelasi positif) atau ke bawah (korelasi negatif), itu menunjukkan tingkat korelasi antara variabel-variabel tersebut.
4. Skala dan Label:
Skala pada sumbu-X dan sumbu-Y harus sesuai dengan rentang nilai dari masing-masing variabel. Label sumbu juga penting untuk memberikan konteks terhadap apa yang diukur.
Warna dan Marker:
Titik-titik dapat diberi warna atau marker khusus untuk membedakan kelompok atau kategori tertentu dalam data.
5. Garis Regresi (opsional):
Beberapa scatter plot dapat mencakup garis regresi yang menunjukkan tren umum di antara variabel-variabel tersebut.