3. Pengenalan Bahasa dan Fonem
Guru harus fokus pada pengenalan huruf, fonem, dan kata. Pembelajaran bahasa yang efektif pada tahap awal akan membantu membangun dasar yang kokoh untuk kemampuan membaca dan menulis.
4. Memperkaya Kosa Kata
Memperkenalkan anak-anak pada kosa kata yang beragam melalui cerita, diskusi, dan pengalaman sehari-hari akan membantu memperkaya pemahaman mereka serta mengurangi kemungkinan miskonsepsi.
5. Keterlibatan Orang Tua
Guru perlu melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran literasi.
Memberikan saran kepada orang tua tentang cara mereka dapat mendukung perkembangan literasi di rumah akan menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran.
6. Pentingnya Membaca Bersama
Guru dapat membentuk kebiasaan membaca bersama murid di kelas.
Aktivitas membaca bersama akan memperkuat keterampilan membaca dan membantu mengidentifikasi dan mengatasi miskonsepsi dengan cepat.
7. Mendorong Pertanyaan dan Diskusi
Mendorong murid untuk bertanya dan berdiskusi akan membantu mengidentifikasi dan mengatasi miskonsepsi mereka.
Guru dapat menciptakan suasana yang terbuka untuk bertanya tanpa takut merasa salah.
Baca Juga: Bagaimana Sejarah Penggunaan Uang Kertas Pertama di Dunia: Cari Tahu Disini
8. Pemantauan Progres
Melakukan pemantauan progres secara berkala akan membantu guru mengidentifikasi masalah literasi sejak dini dan memberikan bantuan yang sesuai untuk menghindari akumulasi miskonsepsi.