Pada tahap ini, sekolah baru mulai menggunakan TIK secara awal. Mereka memulai dengan investasi dalam infrastruktur TIK, baik dalam bentuk perangkat keras maupun perangkat lunak.
2. Tahap Kedua (Applying/Menerapkan)
Di sini, sekolah telah memahami kontribusi dan upaya penerapan TIK dalam manajemen sekolah dan pembelajaran.
3. Tahap Ketiga (Infusing/Menanamkan)
Tahap ini memerlukan upaya untuk mengintegrasikan TIK ke dalam kurikulum sekolah. Sekolah sudah menerapkan teknologi komputer di laboratorium, kelas, dan bagian administrasi.
4. Tahap Keempat (Transforming/Transformasi)
Pada tahap ini, sekolah berusaha merencanakan dan memperbaharui organisasi mereka secara lebih kreatif.
Menurut saya, proses adopsi teknologi di Indonesia mengikuti tahapan-tahapan tersebut, namun terkendala oleh kurangnya kecepatan dalam pemahaman. Salah satu contohnya terlihat pada tahap penerapan, di mana pentingnya pemahaman sebelum menggunakan teknologi menjadi hal yang belum optimal.
Adopsi teknologi bukan sekadar langkah mekanis, melainkan evolusi yang melibatkan pemahaman mendalam, integrasi holistik, dan inovasi berkelanjutan.