3. Ketidakpuasan Terhadap Pemerintah
Adanya ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah atau sistem dapat merugikan semangat warga untuk berpartisipasi aktif.
Pentingnya memperbaiki tata kelola dan membangun kepercayaan warga terhadap pemerintah untuk mendorong keterlibatan yang lebih besar.
4. Kurangnya Sanksi atau Hukuman yang Tegas
Sistem hukum yang kurang ketat atau kurangnya penegakan hukuman efektif dapat memberikan insentif negatif, membuat beberapa warga merasa bahwa melanggar kewajiban tidak memiliki konsekuensi serius.
5. Kurangnya Keterlibatan Sosial
Keterlibatan dalam kegiatan sosial memainkan peran penting dalam membangun rasa solidaritas.
Masyarakat yang kurang terlibat dalam kegiatan bersama cenderung memiliki tingkat kesadaran kewarganegaraan yang lebih rendah. Inisiatif untuk memperkuat ikatan sosial perlu ditingkatkan.
6. Ketidakpedulian terhadap Dampak Individu
Beberapa warga mungkin tidak sepenuhnya menyadari bagaimana ketidakpatuhan mereka dapat berdampak pada masyarakat dan negara secara keseluruhan.
Pendidikan dan kampanye yang menyoroti hubungan antara tindakan individu dan kesejahteraan bersama dapat membuka mata mereka terhadap konsekuensi tersebut.
Baca Juga: Mengapa Etika Bisnis Penting dalam Konteks Wirausaha: Cari Tahu Jawabannya Disini
Untuk meningkatkan kepatuhan warga negara dalam melaksanakan kewajiban, langkah-langkah strategis perlu diambil, seperti reformasi pendidikan kewarganegaraan, peningkatan tata kelola pemerintahan, penguatan sistem hukum, dan peningkatan keterlibatan sosial.
Hanya dengan pendekatan holistik ini, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan aktif dalam menjalankan tanggung jawab mereka terhadap negara.***