Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Sebelum adanya sistem periodik modern, berbagai upaya dilakukan untuk mengklasifikasikan unsur-unsur kimia.
Pada abad ke-19, ilmuwan seperti Johann Dobereiner, John Newlands, dan Alexandre-Émile Béguyer de Chancourtois berusaha menciptakan sistem yang dapat memahami pola dan hubungan antar unsur.
Baca Juga: Fungsi Rongga Mulut dalam Sistem Pernapasan: Cari Tahu Jawabannya Disini
1.Hukum Triade Dobereiner (1829)
Johann Dobereiner menciptakan konsep triade, yang mengelompokkan unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa. Contohnya, ia mengelompokkan klor, brom, dan iodin berdasarkan berat atom rata-rata mereka.
2. Hukum Oktaf Newlands (1865)
John Newlands mengusulkan hukum oktaf, yang menyusun unsur-unsur dalam setiap oktaf (kelompok delapan) berdasarkan urutan massa atom.
Meskipun ada pola yang sesuai, pendekatan ini tidak dapat diaplikasikan pada semua unsur.
3. Tabung Chancourtois (1862)
Alexandre-Émile Béguyer de Chancourtois menggunakan tabung spiral untuk mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan massa atom dan menemukan pola periodik.
Meskipun terdapat kesamaan antar unsur pada satu garis vertikal, metodenya kurang diterima oleh komunitas ilmiah pada saat itu.
4. Sistem Periodik Mendeleev (1869)
Dmitri Mendeleev memainkan peran kunci dalam mengembangkan sistem periodik modern.
