Apa Saja Kelebihan dari Pendekatan Culturally Responsive Teaching? Berikut Penjelasannya

- 3 Januari 2024, 08:35 WIB
Apa Saja Kelebihan dari Pendekatan Culturally Responsive Teaching? Berikut Penjelasannya
Apa Saja Kelebihan dari Pendekatan Culturally Responsive Teaching? Berikut Penjelasannya /pexels.com/pixabay/

INFOTEMANGGUNG.COM - Dalam dunia pendidikan yang semakin menghargai keanekaragaman budaya, Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) telah menonjol sebagai landasan yang kuat dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan berdaya.

Melalui penekanan pada pengakuan, penghormatan, dan penggunaan kekayaan budaya siswa sebagai inti dari pengajaran, pendekatan ini tidak hanya memberikan landasan untuk pembelajaran yang beragam, tetapi juga membawa dampak yang signifikan pada proses pembelajaran dan perkembangan siswa.

Baca Juga: Kelemahan Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) yang Harus Diakui, Berikut Diantaranya:

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh Pendekatan Culturally Responsive Teaching serta bagaimana hal ini menghasilkan dampak positif dalam proses belajar-mengajar dan pertumbuhan siswa secara menyeluruh.

Dengan memahami landasan filosofis dan implikasi praktis dari pendekatan ini, kita dapat memahami bagaimana mengintegrasikan keberagaman budaya dalam pendidikan tidak hanya menguntungkan siswa secara individu, tetapi juga memperkaya keseluruhan pengalaman belajar.

Berikut beberapa keunggulan utama dari pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT)

1. Pengakuan dan Penghargaan Terhadap Keberagaman

CRT mengakui keberagaman budaya dan latar belakang siswa sebagai nilai tambah, menciptakan lingkungan inklusif yang memotivasi.

2. Relevansi Pembelajaran yang Tinggi

Dengan menekankan keterkaitan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa, CRT membuat pembelajaran lebih relevan dan dapat dihubungkan dengan pengalaman mereka.

3. Keterlibatan Siswa yang Meningkat

Melalui upaya guru dalam membangun hubungan yang erat dengan siswa, pendekatan ini meningkatkan keterlibatan dengan membuat siswa merasa dihargai dan didengar.

4. Dukungan Sosial dan Emosional yang Lebih Baik

CRT memperhatikan aspek sosial dan emosional siswa dengan pemahaman yang lebih baik tentang konteks budaya, memberikan dukungan yang lebih baik di lingkungan pembelajaran.

5. Mengurangi Disparitas Pendidikan

Dengan menyesuaikan pendekatan terhadap gaya belajar, kebutuhan, dan latar belakang siswa, CRT membantu mengurangi kesenjangan pendidikan, menciptakan peluang yang lebih adil.

6. Mendorong Keberdayaan Siswa

CRT memberikan peran aktif pada siswa dalam proses pembelajaran, memberi mereka rasa memiliki suara dan peran penting dalam kelas.

7. Peningkatan Pemahaman Antarbuday

CRT membangun pemahaman yang lebih baik tentang keberagaman budaya, membuka pintu dialog positif dan memperkuat hubungan antarbudaya.

8. Model Peran Positif

Guru sebagai model peran positif dalam menghormati dan menghargai keberagaman, membentuk sikap positif dan toleransi siswa terhadap perbedaan.

9. Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Siswa

Lingkungan belajar yang relevan dan mendukung dalam CRT meningkatkan motivasi siswa yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan prestasi akademis.

10. Pengembangan Keterampilan Antarbudaya

Melalui CRT, siswa mengembangkan keterampilan antarbudaya yang penting untuk berfungsi dalam masyarakat global yang semakin terkoneksi.

Baca Juga: Bagaimana Keterkaitan Pendekatan CRT dengan Hasil Belajar Siswa? Soal, Jawaban, dan Pembahasan

Demikianlah, pendekatan Culturally Responsive Teaching menghadirkan paradigma yang tidak hanya melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, tetapi juga mengakui kekayaan latar belakang budaya mereka.

Dengan memberdayakan keberagaman sebagai kekuatan, pendekatan ini membangun landasan yang mendalam untuk inklusi, menghormati, dan memahami perbedaan.

Ini bukan sekadar tentang pengajaran, tetapi tentang merangkul identitas unik setiap siswa, memungkinkan mereka untuk merasa dihargai, terhubung, dan terinspirasi di dalam lingkungan belajar.

Melalui pendekatan ini, kita menciptakan ruang di mana setiap cerita, nilai, dan pengalaman siswa dihargai dan diintegrasikan ke dalam kurikulum.

Ini adalah panggung di mana kearifan lokal dan global bersatu, memungkinkan siswa untuk belajar dari satu sama lain sambil mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia yang beragam.

Dengan demikian, bukan hanya pencapaian akademik yang meningkat, tetapi juga hubungan sosial yang lebih harmonis dan kedewasaan dalam menghadapi kompleksitas dunia yang semakin terhubung.

Inilah inti dari pendekatan Culturally Responsive Teaching: memberikan landasan yang kokoh bagi siswa untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang mendukung, mendorong mereka untuk mengeksplorasi identitas mereka sendiri sambil menghargai keunikan individu lainnya.

Dalam keseluruhan, pendekatan ini membuka pintu bagi pembelajaran yang mendalam, membangun pemahaman yang lebih luas tentang kemanusiaan, dan menyiapkan siswa untuk menjadi warga global yang berempati dan berpikiran terbuka.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah