Kunci Jawaban PPKN Kelas 8 Halaman 93 Semester 2 Kurikulum 2013 Uji Kompetensi 4 Bab 4 Soal Essay

- 29 Desember 2023, 21:34 WIB
Kunci Jawaban PPKN Kelas 8 Halaman 93 Semester 2 Kurikulum 2013 Uji Kompetensi 4 Bab 4 Soal Essay
Kunci Jawaban PPKN Kelas 8 Halaman 93 Semester 2 Kurikulum 2013 Uji Kompetensi 4 Bab 4 Soal Essay /Pixabay.com/ kaboompics/

Belanda melakukan berbagai upaya untuk mengambil kekayaan negeri Indonesia yang mengakibatkan terjadinya perlawanan kedaerahan pada berbagai bagian wilayah Indonesia. Salah satu cara untuk membebaskan diri dari penjajahan, rakyatnya harus cerdas.

Untuk itu, para rakyat harus diberi kesempatan mengikuti pendidikan dan pengajaran serta memupuk kesadaran kebangsaan. Dr. Wahidin Soedirihusodo menggagas tentang perlunya mendirikan organisasi yang bertujuan memajukan pendidikan dan meninggikan martabat bangsa.

Gagasan ini ternyata disambut baik oleh para pelajar STOVIA, pada tanggal 20 Mei 1908 lahirlah Budi Utomo.

Dengan pendidikan ini pula memberikan nilai kesadaran pada orang-orang cerdas menyadarkan beberapa orang Belanda yang tinggal atau pernah tinggal di Indonesia guna menceritakan penderitaan yang dialami bangsa Indonesia.

Diantara mereka Baron Van Houvell, Edward Douwes Dekker, dan Mr. Van Deventer. Edward Douwes Dekker terkenal dengan nama samaran Multatuli, menulis buku ’Max Havelaar” pada tahun 1860.

Buku ini menggambarkan bagaimana penderitaan rakyat Lebak Banten akibat penjajahan Belanda. Mr. Van Deventer mengusulkan agar pemerintah Belanda menerapkan politik Balas Budi ”Etische Politic”. Politik Balas Budi terdiri dari 3 program, yaitu: ”edukasi, transmigrasi dan irigasi”.

Atas desakan berbagai pihak, akhirnya Pemerintah Belanda menerapkan Politik Balas Budi. Politik Balas Budi bukan untuk kepentingan rakyat Indonesia melainkan untuk kepentingan pemerintah Belanda.

Soal 3. Berikan alasan kamu mengapa organisasi Boedi Oetomo bisa dikatakan peletak semangat kebangkitan nasional?

Jawabannya:

Budi Utomo merupakan organisasi pertama yang memperjuangkan cita-cita nasional, dalam perjalanannya Budi Utomo diwarnai berbagai kepentingan baik dari birokrat priyayi (bangsawan) maupun pemerintah Belanda.

Halaman:

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah