4. Persepsi terhadap Otoritas:
Hubungan dengan Guru: Beberapa budaya mungkin memiliki norma-norma yang mendukung hubungan guru-murid yang formal.
Sementara budaya lain mungkin lebih terbuka terhadap pendekatan yang lebih santai dan interaktif.
5. Kepercayaan dan Nilai Spiritual:
Agama dan Kepercayaan: Kepercayaan agama dan nilai-nilai spiritual dapat memainkan peran penting dalam cara individu mendekati pembelajaran dan mengatasi tantangan akademis.
Beberapa budaya mungkin menekankan nilai-nilai moral tertentu yang dapat memengaruhi perilaku di sekolah.
6. Sistem Dukungan Keluarga:
Dukungan Keluarga: Tingkat dukungan dan keterlibatan keluarga dalam pendidikan dapat bervariasi berdasarkan budaya.
Beberapa budaya mungkin lebih aktif dalam mendukung pembelajaran anak-anak, sementara yang lain mungkin lebih menekankan tanggung jawab pendidikan pada lembaga pendidikan formal.