Kromosom akan anampaka tersusun menyerupai cincin. Di akhir tahap Metafase, terjadi pembelahan lengkap antara kedua kromatin. Setuapo kromosomnya di sentromer akan berpisah.
Pada tahap ini kromatin berperan sebagai kromosom anak dua dengan set lengkap.
3. Anafase
Kromosom anak akan bergerak ke arah kutub sel yang saling berlawanan. Masing-masing akan menuju ke arah ujung sel.
Mekanisme gerakan kromatin berkenaan dengan 2 buah hal yang sama sekali tidak mempunyai keterkaitan satu sama lain. Dalam arti independent dan berdiri sendiri-sendiri.
Gerakan mikrotubul kromosom yang menuju ke arah kutub akan ikut menarik kromatin. Kemudian terjadi pergeseran sebuah rangkaian mikrotubul yang bisa menambah jarak antar kedua kutub.
Gerakan pergeseran itu, disebabkan oleh melekul yang menggunakan energi ATP hidrolisis. Gerakan itu juga diikuti dengan proses terlepasnya rangkaian mikrotubul.
4. Telofase
Pada tahap ini, kromosom mulai memanjang dan terurai. Pada bagian yang terurai berupa eukromatin. Masing-masing inti akan nampak di dalam gabungan kromosom. Bagian selubung inti akan terbentuk kembali.
Pada tahap Telofase akan ada jembatan protoplasma tipis yang muncul diantara kedua anak sel. Pada akhirnya jembatan itu akan terputus. Lalu terbentuklah dua buah anak sel yang terpisah satu sama lain.
Baca Juga: Jenis Gerakan Sel pada Sel Otot Lurik, Jantung dan Polos dalam Biologi