Peran Lisosom Sebagai Tempat Eksositosis Dalam Sel Biologi

- 11 November 2023, 14:30 WIB
Lisosom
Lisosom /pixabay.com/cells-virus-bacteria-microscopic/

INFOTEMANGGUNG.COM – Bagian sel lainya yaitu lisosom. Lisosom, dikenal sebagai organ pencernaan sel. Lisosom sendiri merupakan organel sel yang mempunyai bentuk menyerupai kantung. Kantong tersebut diselubungi oleh membran tunggal.

 Baca Juga: Proses Penyerapan Zat ke Dalam Membran dan Jenis Zat yang Diserap, Mapel Biologi

Lisosom

Sesudah fagositik dan pinositik terbentuk di dalam sel, maka akan ada lebih dari satu libosom yang melekat pada vesikel sebagai tempat hidrolase. Kemudian akan menghidrolisis protein, glikogen, asam nukleat mukopolisakarida, lipid, dan zat lainnya.

Semua dari hasil proses pencernaan itu berupa molekul-molekul kecil yang terdiri dari asam amino, glukosa, fosfat, dan asam lemak. Kemudian berdifusi melalui membran vesikel menuju ke dalam sitoplasma.

Untuk sisa yang ada di dalam vesikel digestif disebut dengan badan residual. Residual adalah zat yang sudah tidak dapat dicerna lagi. Kemudian zat itu akan diekskresikan melalui membran sel. Prosesnya disebut dengan eksositosis.

Ada bagian jaringan tubuh yang sering mengalami regresi, atau kemunduran yang disebabkan oleh perkembangan. Saat itu terjadi ukurannya akan mengecil.

Seperti pengecilan uterus setelah melahirkan. Itu disertai dengan otot selama yang tidak lagi aktif dan kelenjar susu berada pada masa akhir laktasi. Kurangnya aktivitas juga bisa menyebabkan penurunan dari aktivitas lisosom.

Lisosom juga memilki peran penting dalam membuang semua sel yang rusak dan keluar dari jaringan. Sebagai contoh saat tubuh demam atau panas, dingin, adanya zat kimia yang membahayakan tubuh, trauma, dan lainya.

Kerusakan sel bisa menyebabkan lisosom pecah. Lalu hidrolase akan dikeluarkan dan mulai mencerna semua zat organik yang berada di sekitarnya.

Bila kerusakan ringan, hanya sebagian sel yang akan dibuang. Hal itu juga akan disertai dengan proses perbaikan sel yang rusak.

Tapi bila kerusakan tingkat berat, maka seluruh sel akan dicerna oleh sel itu sendiri. Proses itu disebut dengan autolisis.

Proses Eksositosis

Proses ekskresi sel disebut dengan eksotsosis, yang merupakan kebalikan dari proses endositosis. Endositosis adalah proses penyerapan zat. Sedangkan eksositosis adalah proses keluarnya zat sisa.

Zat protein yang dieksresi sel akan dibungkus dengan granula yang bisa bergerak dari retikulum endoplasma, lalu menuju ke kompleks golgi. Pada membran akan bergerak sepanjang mikrotubulus menuju ke membran sel.

Lalu akan menyatu dan pecah. Sehingga semua isi granula akan keluar dari sel. Membran sel yang pecah akan untuk dan kembali seperti semula.

 Baca Juga: Penjelasan Lengkap Nukleus atau Inti Sel dan Struktur Penyusunnya, Biologi

Sekian ulasan tentang lisosom dan proses ekskresinya yang disebut dengan eksositosis. ***

<p><em>Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami.&nbsp;Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:</em></p>

<p><a href="https://t.me/+-dPk-OQ9C485Mzhl" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><button style="border: none; background-color: yellow; color: black; height: 35px; padding: 5px 25px; border-radius: 20px;"> <strong>Gabung Grup Telegram</strong> </button></a></p>

<p><em>Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.</em></p>

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Scrib.com @Bizitzanarin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x