Hasilnya, prestasi matematika siswa secara keseluruhan mengalami peningkatan yang signifikan.
Siswa yang lebih cemerlang dapat berkembang lebih cepat, sementara siswa yang memerlukan bantuan tambahan juga mendapatkan perhatian yang lebih intensif.
Pembelajaran berdiferensiasi ini menghasilkan peningkatan prestasi tanpa meninggalkan siswa yang lebih lambat dalam belajar.
Studi Kasus 2: Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Sastra
Sebuah sekolah menengah di luar kota mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dalam mata pelajaran sastra.
Guru-guru di sini memberikan kepada siswa berbagai pilihan bacaan yang sesuai dengan minat dan tingkat keterampilan membaca mereka.
Siswa diberikan kebebasan untuk memilih buku yang mereka baca, sehingga mereka merasa lebih bersemangat untuk membaca.
Hasilnya adalah peningkatan minat siswa dalam membaca dan pemahaman sastra.
Siswa yang lebih mahir dapat mengejar bacaan yang lebih menantang, sementara siswa yang memerlukan dukungan tambahan bisa fokus pada bacaan yang sesuai dengan kemampuan mereka.
Penerapan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman sastra siswa, tetapi juga membangun minat jangka panjang dalam membaca.