Berikut ini beberapa faktor kunci yang menjelaskan mengapa Lisabon berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang begitu penting pada periode ini:
1. Lokasi Geografis yang Strategis
Salah satu alasan utama adalah lokasi geografis Lisabon. Terletak di pesisir Atlantik di Eropa barat daya, Lisabon memiliki keuntungan akses langsung ke jalur perdagangan yang menghubungkan Eropa, Afrika, dan Asia.
Para pelaut Portugis mampu mengeksplorasi dan menguasai rute laut ke arah Timur, yang memungkinkan mereka untuk mencapai wilayah-wilayah rempah-rempah di Asia Tenggara.
2. Kemajuan Teknologi Pelayaran
Pada abad ke-16, Portugal telah mengembangkan teknologi pelayaran yang sangat maju.
Mereka memperkenalkan kapal-kapal seperti caravel dan karambit yang lebih tangguh dan dapat mengatasi tantangan perjalanan jauh ke arah Timur.
Kemajuan ini memberi mereka keunggulan kompetitif dalam mengejar rute perdagangan rempah-rempah.
3. Henry the Navigator
Pangeran Henry the Navigator, anggota kerajaan Portugal, memainkan peran penting dalam memotivasi ekspedisi maritim ke wilayah-wilayah rempah-rempah.
Pangeran Henry mendukung penelitian geografis dan berinvestasi dalam pengembangan peta dan teknik navigasi, memungkinkan para penjelajah untuk mengatasi tantangan perjalanan yang sulit.
4. Monopoli Portugis
Portugis berhasil membangun monopoli atas jalur perdagangan rempah-rempah dengan menempatkan benteng-benteng dan pos-pos dagang di sepanjang rute mereka.
Ini membantu mengendalikan pasokan dan harga rempah-rempah, menjadikan Lisabon sebagai pusat distribusi yang penting di Eropa.