Bagaimana Interaksi Peserta Didik Difabel di Sekolah Inklusi?
Interaksi antara peserta didik difabel dalam konteks sekolah inklusi dapat mencakup berbagai bentuk dan model tergantung pada kebutuhan dan kondisi spesifik masing-masing peserta didik. Beberapa contoh interaksi peserta didik difabel di sekolah inklusi antara lain:
Interaksi Sosial
Peserta didik difabel dapat terlibat dalam interaksi sosial sehari-hari dengan teman sekelas mereka, baik dalam kegiatan akademis maupun di luar jam pelajaran. Hal ini termasuk berinteraksi di ruang kelas, ruang makan, dan area kegiatan ekstrakurikuler.
Kolaborasi Belajar
Peserta didik difabel dapat bekerja sama dengan rekan sekelas mereka untuk menyelesaikan tugas-tugas akademis, proyek kelompok, atau presentasi. Hal ini memungkinkan mereka untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan, sambil membangun koneksi sosial yang kuat.
Keterlibatan dalam Kegiatan Kelompok
Peserta didik difabel dapat terlibat dalam kegiatan kelompok seperti olahraga, seni, atau proyek komunitas, yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi secara aktif dengan teman sebaya mereka, memperkuat hubungan sosial, dan merasakan keterlibatan dalam kehidupan sekolah.
Dukungan dan Bantuan
Siswa non-difabel dapat memberikan dukungan dan bantuan kepada teman sekelas difabel, baik dalam hal akademis maupun kebutuhan sehari-hari di sekolah. Ini termasuk membantu mereka memahami materi pelajaran, memfasilitasi aksesibilitas, dan menyediakan bantuan emosional.