Penjelasan:
Pengurangan (Reduksi): Dalam upaya untuk menghindari pemborosan, warung kantin harus melakukan perhitungan yang lebih tepat dalam menentukan jumlah roti yang perlu disiapkan untuk dijual setiap harinya.
Dengan pendekatan ini, mereka dapat meminimalkan jumlah sisa roti yang tidak terjual yang akhirnya harus dibuang.
Lebih lanjut, untuk mengurangi pemborosan, mereka harus berhati-hati agar tidak menumpuk terlalu banyak roti dalam keranjang pada saat yang sama.
Pemanfaatan Ulang (Reuse): Apabila ada sisa roti yang masih dalam kondisi baik pada akhir hari, warung kantin sebaiknya mempertimbangkan untuk memanfaatkannya kembali.
Mereka bisa menjual roti tersebut pada keesokan harinya atau mengintegrasikannya sebagai komponen dalam hidangan lain, seperti camilan atau sup.
Dengan demikian, mereka dapat memaksimalkan penggunaan roti tanpa harus membuangnya dengan sia-sia.
Daur Ulang (Recycle): Meskipun roti bukanlah bahan yang dapat di daur ulang secara tradisional seperti kertas atau plastik, warung kantin masih memiliki kesempatan untuk mengambil langkah-langkah yang mendukung lingkungan.
Salah satu contohnya adalah mencari cara untuk mengubah sisa-sisa roti menjadi kompos atau pakan ternak, daripada membuangnya ke tempat pembuangan sampah.
Baca Juga: Pada Siklus Lisogenik Terjadi Fase Penggabungan Antara Dna Virus Dan DNA Bakteri Membentuk....