Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Sekilas dan secara kasat mata, bintang memiliki warna cahaya yang sama yaitu putih. Tapi bila diamati dengan teleskop, warna cahaya bintang ada berbagai macam. Seperti merah kuning, biru, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Teleskop Legendaris James Webb Milik NASA dengan Detector Gelombang Infrared Astronomi
Spektrum
Warna cahaya yang dipancarkan oleh bintang disebut dengan spektrum. Warna cahaya yang dipancarkan oleh bintang menunjukan temperatur bintang itu sendiri.
Bila warna yang dihasilkan oleh bintang itu adalah biru, semakin biru berarti temperaturnya sangat panas.
Contoh bintang dengan temperature 30.000 C memiliki warna biru, bintang dengan temperatur 3000 C memiliki warna merah, matahari dengan temperatur 6000 C memiliki warna kuning.
Selama ini warna yang dihasilkan oleh api yang identik dengan warna kuning, membuat sebuah preseosi bahwa warna kuning adalah warna yang paling panas.
Sedangkan untuk warna biru identik dengan warna yang sangat dingin. Di alam semesta adalah kebalikannya. Warna yang paling panas adalah warna biru, bukan kuning atau orange.
Fungsi dari spektrum bintang digunakan untuk mengklasifikasikan bintang dan pergeraknya. Spektrum bintang memiliki kumpulan garis gelap dan terang. Garis itu disebut dengan emisi dan juga absorpsi.
