Hukum Newton I, II dan II: Pengertian, Rumus, dan Penerapannya (Pelajaran Fisika Kelas XI SMA / MA)

- 21 September 2023, 17:03 WIB
Hukum Newton I, II dan II: Pengertian, Rumus, dan Penerapannya (Pelajaran Fisika Kelas XI SMA / MA)
Hukum Newton I, II dan II: Pengertian, Rumus, dan Penerapannya (Pelajaran Fisika Kelas XI SMA / MA) /pexels.com/Skylar Kang/

Hukum Newton adalah hukum dasar dalam dinamika yang merumuskan pengaruh gaya terhadap gerak suatu benda. Rumus ini dikenal dengan istilah Hukum Newton 1, Hukum Newton 2, dan Hukum Newton 3.

Untuk menghormati Sir Isaac Newton atas penemuan ini, istilah "Newton" digunakan sebagai satuan gaya. Berikut ini penjelasan lebih rinci tentang pengertian Hukum Newton 1, 2, dan 3:

Hukum Newton 1

Hukum Newton 1 menyatakan bahwa jika resultan gaya yang bekerja pada benda dengan komposisi yang sama adalah nol, maka benda yang awalnya diam akan tetap diam. Jika benda awalnya bergerak lurus beraturan, maka akan terus bergerak lurus beraturan dengan kecepatan yang tetap.

Dalam Hukum Newton 1, percepatan benda berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa atau berat benda itu sendiri.

Benda cenderung mempertahankan keadaannya semula dengan sifat kelembaman atau kadar inersia yang sama. Itulah sebabnya Hukum Newton 1 juga disebut
Hukum Kelembaman. Ada berbagai bentuk momen inersia yang terjadi dalam Hukum Newton 1, seperti momen inersia linear, momen inersia massa, dan momen inersia polar atau kutub.

Besaran tegangan-tegangannya bervariasi tergantung pada bahan yang digunakan, seperti tegangan lengkung dan tegangan puntir, sehingga perhitungannya bergantung pada momen inersianya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 11 Halaman 62 63 Kurikulum 2013: Pre-Activity and Practice

Hukum Newton 2

Hukum Newton 2 berkaitan dengan kondisi benda yang bergerak dengan massa tertentu, dan gaya yang bekerja pada benda tersebut juga diperhitungkan.

Hukum ini menyatakan bahwa percepatan benda berbanding lurus dengan total gaya yang bekerja pada benda tersebut, sedangkan massa benda berbanding terbalik dengan percepatan benda.

Arah percepatan benda akan sama dengan arah total gaya yang bekerja pada benda tersebut.

Halaman:

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x