ULASAN 4 Paradigma Pengambilan Keputusan Guru Penggerak di Situasi Dilema Etika yang Membingungkan

- 15 September 2023, 11:04 WIB
ULASAN 4 Paradigma Pengambilan Keputusan Guru Penggerak di Situasi Dilema Etika yang Membingungkan
ULASAN 4 Paradigma Pengambilan Keputusan Guru Penggerak di Situasi Dilema Etika yang Membingungkan /pexels.com/Monstera Production/

INFOTEMANGGUNG.COM - Pelajari mengenai 4 paradigma pengambilan keputusan Guru Penggerak yang akan dijabarkan pada artikel ini guna menambah wawasan saat menghadapi situasi dilema etika yang membingungkan.

Pemahaman mengenai 4 paradigma pengambilan keputusan Guru Penggerak ini cukup penting karena hal ini menjadi panduan dalam membuat keputusan di saat situasi dilema etika yang membingungkan di lapangan.

Karena itu, bagi Guru Penggerak perlu memahami dengan baik 4 paradigma pengambilan keputusan Guru Penggerak pada situasi dilema etika yang membingungkan sebagai panduan dalam menghasilkan suatu keputusan.

Seperti diketahui, pemerintah telah membuka program Guru Penggerak yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Baca Juga: SIMAK! Paparan 9 Langkah Pengambilan Keputusan Guru Penggerak di Situasi Dilema Etika yang Membingungkan

Tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga menaikkan kompetensi dari para guru di Tanah Air melalui program Guru Penggerak.

Salah satu mutu atau kompetensi yang ditingkatkan adalah dalam membuat keputusan. Pasalnya, berdasarkan banyak studi kasus di lapangan, banyak guru yang bingung menentukan sikap dan keputusan pada situasi dilema etika yang membingungkan.

Karena itulah, Kementerian Pendidikan membuat panduan bagi Guru Penggerak agar bisa mengambil keputusan di saat situasi dilema etika yang membingungkan.

Panduan tersebut adalah adanya 4 paradigma pengambilan keputusan Guru Penggerak, 3 prinsip, dan 9 langkah yang bisa ditempuh Guru Penggerak dalam membuat suatu keputusan di situasi dilema etika yang membingungkan.

Nah di bawah ini akan dijabarkan mengenai 4 paradigma pengambilan keputusan Guru Penggerak yang bisa dijadikan sebagai referensi untuk belajar dan menambah pemahaman terkait hal tersebut.

Namun begitu, paparan yang disajikan tentu tidak sempurna, sehingga para Guru Penggerak perlu menambah referensi dari sumber-sumber lainnya agar makin memahami tentang proses pengembilan keputusan ini.

Inilah paparan terkait 4 paradigma pengambilan keputusan Guru Penggerak yang bisa Anda pelajari lebih lanjut.

1. Individu Lawan Kelompok (Individual vs Community)

Paradigma ini berkaitan dengan pertimbangan antara kepentingan individu siswa dengan kepentingan kelompok atau kelas secara keseluruhan.

Saat menghadapi keputusan, seorang Guru Penggerak perlu memikirkan bagaimana keputusan tersebut akan memengaruhi siswa secara individual, sambil juga memperhatikan dampaknya pada atmosfer dan dinamika kelas.

Penting untuk mencari keseimbangan yang tepat agar setiap siswa mendapatkan perhatian yang layak sambil juga menjaga harmoni dalam komunitas belajar.

Baca Juga: Ulasan tentang Peran Guru Penggerak sebagai Pemimpin Pembelajaran, Peran Terakhir Ternyata Paling Penting

2. Rasa Keadailan Lawan Rasa Kasihan (Justice vs Mercy)

Paradigma ini berkaitan dengan pertimbangan antara menerapkan aturan dan keadilan dengan memberikan ruang bagi empati dan kasihan.

Guru Penggerak harus memastikan bahwa aturan dan konsekuensi yang diberlakukan pada siswa adalah adil dan konsisten, tetapi juga harus memiliki rasa empati ketika siswa mengalami kesulitan.

Ini artinya, guru perlu menjaga keseimbangan antara penerapan kebijakan sekolah dan memahami kebutuhan individu siswa.

3. Kebenaran Lawan Kesetiaan (Truth vs Loyalty)

Paradigma ini mencakup pertimbangan antara berbicara jujur dan mempertahankan kesetiaan terhadap nilai-nilai dan prinsip sekolah.

Seorang Guru Penggerak harus selalu mengutamakan kebenaran dan integritas, bahkan jika itu berarti harus menghadapi konflik atau situasi sulit.

Kesetiaan terhadap sekolah dan nilai-nilai yang diyakini penting, tetapi tidak boleh menggantikan kejujuran dalam pengambilan keputusan.

4. Jangka Pendek Lawan Jangka Panjang (Short Term vs Long Term)

Paradigma ini berfokus pada pertimbangan antara tujuan jangka pendek dan jangka panjang dalam pendidikan siswa. Guru Penggerak harus memiliki visi jangka panjang tentang perkembangan siswa mereka, sambil juga memutuskan tindakan yang sesuai untuk mengatasi masalah atau tantangan jangka pendek.

Ini mengharuskan guru untuk berpikir strategis tentang bagaimana keputusan saat ini akan membantu mencapai tujuan jangka panjang siswa.

Dalam semua paradigma ini, seorang Guru Penggerak harus memiliki keseimbangan yang baik dalam pengambilan keputusan, mempertimbangkan aspek individu dan kolektif, keadilan dan empati, kebenaran dan kesetiaan, serta tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Baca Juga: Apa Dukungan yang Dibutuhkan agar Dapat Menjalankan Pendidikan Guru Penggerak dengan Baik?

Ini akan membantu mereka menjadi pemimpin pendidikan yang efektif dan berpengaruh bagi siswa dan komunitas belajar mereka.

Demikian ulasan mengenai 4 paradigma pengambilan keputusan Guru Penggerak yang disajikan secara singkat dan semoga bisa menambah pemahaman Anda terkait proses pengambilan keputusan di situasi dilema etika yang membingungkan.***

Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel di-copy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apa pun.

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Eko Adityo Nugroho

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah