Network
Perencanaan Pembelajaran yang Matang: Guru penggerak perlu merencanakan setiap sesi pembelajaran dengan matang. Ini melibatkan pemilihan strategi pengajaran yang tepat, penentuan tujuan pembelajaran yang jelas, dan pemilihan materi yang relevan dengan kebutuhan siswa.
Menggunakan Metode Pengajaran yang Variatif: Guru penggerak harus menggunakan berbagai metode pengajaran untuk memenuhi gaya belajar yang berbeda-beda dari siswa.
Ini termasuk ceramah, diskusi kelompok, proyek kolaboratif, presentasi, simulasi, dan lain sebagainya.
Adaptasi terhadap Konteks Lokal: Dalam daerah-daerah yang berbeda, konteks lokal mungkin memiliki peran yang signifikan dalam pembelajaran.
Guru penggerak harus mampu mengidentifikasi keunikan budaya, lingkungan, dan kebutuhan siswa setempat, lalu mengadaptasi strategi pembelajaran agar sesuai dengan konteks tersebut.
Menyediakan Dukungan Individual: Tidak semua siswa memiliki tingkat pemahaman yang sama. Guru penggerak perlu memberikan dukungan individual kepada siswa yang membutuhkan tambahan bantuan. Ini bisa berupa sesi bimbingan, waktu tambahan, atau pendekatan lain yang sesuai.
Memonitor Kemajuan Siswa: Guru penggerak harus secara teratur memantau kemajuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Ini dapat dilakukan melalui ujian, tugas, observasi kelas, dan interaksi sehari-hari dengan siswa.
Memberikan Umpan Balik Konstruktif: Guru penggerak harus memberikan umpan balik yang konstruktif seperti beri pujian atas prestasi yang baik dan memberikan panduan untuk perbaikan dalam area yang memerlukan perhatian lebih.
Mendorong Partisipasi Aktif: Guru penggerak perlu mendorong partisipasi aktif dari seluruh siswa dalam proses pembelajaran. Ini dapat dicapai melalui sesi diskusi, pertanyaan terbuka, dan interaksi kelompok yang memfasilitasi keterlibatan siswa.
