1. Era Pengolahan Manual
Pada era ini, sistem informasi berbasis kertas dan manual. Semua proses dilakukan secara manual, termasuk pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan data. Teknologi yang digunakan terbatas pada mesin hitung dan peralatan penulisan manual.
2. Era Komputerisasi Awal
Era ini ditandai dengan penggunaan komputer untuk mengotomatiskan beberapa tugas dan proses yang sebelumnya dilakukan secara manual. Pengolahan data dan perhitungan dilakukan menggunakan komputer, meskipun masih menggunakan program-program sederhana.
3. Era Sistem Pendukung Keputusan
Era ini fokus pada penggunaan sistem informasi untuk mendukung pengambilan keputusan. Sistem informasi dikembangkan dengan fitur analisis data yang lebih baik dan kemampuan melaporkan informasi yang relevan bagi pengambil keputusan.
Untuk menganalisis sistem informasi, beberapa langkah yang umum dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Identifikasi Masalah
Analisis dimulai dengan mengidentifikasi masalah atau kebutuhan yang ingin dipecahkan oleh sistem informasi. Hal ini melibatkan pemahaman yang jelas tentang tujuan bisnis dan proses yang terlibat.
2. Pengumpulan Informasi
Informasi yang relevan dikumpulkan melalui wawancara dengan pengguna, observasi langsung, studi dokumen, dan metode lainnya. Tujuan pengumpulan informasi adalah memahami kebutuhan pengguna, proses bisnis yang ada, dan kendala yang ada dalam sistem yang sedang berjalan.
3. Perancangan Sistem
Berdasarkan persyaratan yang telah dianalisis, perancangan sistem informasi dilakukan. Ini meliputi pemilihan teknologi yang tepat, struktur database, antarmuka pengguna, alur kerja, dan integrasi dengan sistem lain jika diperlukan.
4. Implementasi
Setelah perancangan selesai, sistem informasi dikembangkan dan diimplementasikan. Ini melibatkan pemrograman, pengujian, dan pelatihan pengguna.
Proses analisis sistem ini bisa berulang jika diperlukan, terutama ketika ada perubahan kebutuhan atau masalah baru yang muncul.***