Mengoptimalkan Kinerja Organisasi dengan Key Performance Indicators, Setiap Akhir Tahun PT.Z Sebuah Perusahaan

- 8 Juli 2023, 10:34 WIB
Mengoptimalkan Kinerja Organisasi dengan Key Performance Indicators, Setiap akhir tahun PT.Z sebuah perusahaan
Mengoptimalkan Kinerja Organisasi dengan Key Performance Indicators, Setiap akhir tahun PT.Z sebuah perusahaan /Pexels.com/chris f/

INFOTEMANGGUNG.COM - Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat, para pemimpin organisasi perlu memastikan bahwa tujuan dan target yang ditetapkan tercapai dengan efektif. Dalam hal ini, Key Performance Indicators (KPIs) menjadi elemen kritis dalam pengelolaan kinerja organisasi.

KPIs adalah indikator kinerja utama yang membantu mengukur pencapaian dan mengevaluasi performa organisasi, departemen, atau individu. Dengan mengidentifikasi KPIs yang relevan, memantau, dan menganalisisnya secara berkala, manajer puncak dapat mendapatkan gambaran yang jelas tentang kinerja organisasi secara keseluruhan.

Artikel ini akan menjelaskan pentingnya sistem manajemen kinerja dan bagaimana penggunaan KPIs membantu meningkatkan efektivitas operasional dan pencapaian target organisasi.

Baca Juga: Setiap Akhir Tahun PT. Z Sebuah Perusahaan Yang Bergerak Industri Minuman, Rutin Melakukan Rapat dengan Agenda

Soal

Setiap akhir tahun PT.Z sebuah perusahaan yang bergerak industri minuman, rutin melakukan rapat dengan agenda evaluasi pencapaian target di tahun tersebut Pada akhir 2021. Dari hasil perbandingan antara pencapaian dan target yang direncanakan, diperoleh seluruh target baik target perusahaan atau pun target departemen tercapai.

Bulan Juni 2021 tercatat penjualan tidak tercapai, namun PT. Z rutin melakukan pengawasan untuk memastikan target tercapai dan proyeksi ke depan nya. Dari hasil pengawasan tersebut, dilakukan perbaikan sehingga target 2021 pun tercapai.

Hal ini tidak hanya dilakukan di bagian penjualan namun seluruh lingkup organisasi, keuangan,
operasional, kepuasan pelanggan dan lainya, Manajer puncak tidak harus memperhatikan semua bagian secara detail, namun cukup melihat variabel yang dianggap kritis/penting untuk melihat apakah organisasi berjalan lancar.

Dari fenomena yang terjadi pada PT. Z di atas, menurut Saudara :

Variabel yang dianggap kritis/penting itu dikenal juga dengan apa. Jelaskan bagaimana
melakukan sistem yang fungsi manajemen ini?

Jawaban

Variabel yang dianggap kritis/penting dalam konteks ini dikenal sebagai Key Performance Indicators (KPIs) atau Indikator Kinerja Utama. KPIs merupakan ukuran atau metrik yang digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan dan mengevaluasi performa suatu organisasi, departemen, atau individu.

Sistem manajemen yang berfungsi untuk mengelola KPIs disebut sebagai Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management System). Tujuan dari sistem ini adalah untuk mengidentifikasi, mengukur, melacak, dan menganalisis KPIs yang relevan dengan tujuan organisasi. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dilakukan dalam sistem manajemen kinerja:

1. Penetapan Tujuan

Organisasi menetapkan tujuan dan target yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatasan waktu. Setiap departemen atau individu juga memiliki tujuan yang terkait dengan tujuan organisasi.

2. Identifikasi KPIs

Setiap tujuan yang ditetapkan perlu memiliki KPIs yang terkait untuk mengukur pencapaian. KPIs harus spesifik, terukur, relevan, dan dapat diandalkan. Contohnya, dalam konteks penjualan, KPIs bisa berupa jumlah penjualan, pangsa pasar, atau tingkat kepuasan pelanggan.

Baca Juga: Pengendalian Sebagai Fungsi Manajemen Mencapai Target, Setiap Akhir Tahun PT. Z Sebuah Perusahaan Yang

3. Pengukuran dan Pemantauan

KPIs diukur secara berkala dan dipantau untuk melihat sejauh mana pencapaian terhadap target. Data yang diperoleh dapat berasal dari sistem pelaporan internal, survei pelanggan, atau sumber data lainnya. Dalam contoh di atas, penjualan bulanan diukur dan dipantau untuk memastikan pencapaian target.

4. Evaluasi dan Analisis

Hasil pengukuran KPIs dievaluasi dan dianalisis untuk mengidentifikasi tren, pola, atau perbedaan antara target dan pencapaian. Jika terdapat ketidaksesuaian antara target dan pencapaian, analisis lebih lanjut dilakukan untuk mengidentifikasi penyebabnya.

5. Perbaikan dan Tindakan Korektif

Jika terdapat ketidaksesuaian antara target dan pencapaian, tindakan perbaikan dan korektif dilakukan untuk mengatasi masalah yang ditemukan. Contohnya, jika penjualan bulanan tidak tercapai, langkah-langkah perbaikan seperti peningkatan strategi pemasaran atau pelatihan tim penjualan dapat diambil.

6. Pelaporan dan Komunikasi

Hasil kinerja dan evaluasi KPIs disampaikan kepada manajemen puncak dan pihak-pihak terkait melalui laporan kinerja. Komunikasi yang efektif tentang pencapaian kinerja membantu dalam pengambilan keputusan strategis dan tindakan perbaikan yang diperlukan.

Melalui sistem manajemen kinerja ini, manajer puncak dapat fokus pada variabel yang dianggap kritis/penting (KPIs) untuk memahami performa organisasi secara keseluruhan dan mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih.

Dengan pemantauan yang baik, tindakan perbaikan dapat diambil tepat waktu untuk memastikan pencapaian target dan kelancaran operasional organisasi.***

 

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah