Disamping itu, pemotongan data ekstrim dan metode lain seperti transformasi sqrt atau arcsine bisa digunakan.
Bagaimanapun, penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua data bisa diubah menjadi distribusi normal, dan perlu mempertimbangkan konteks analisis dan tujuan akhir sebelum melakukan transformasi.
Teknik-teknik diatas perlu diketahui dan akan membantu kita dalam menganalisis data secara lebih akurat dan mengambil keputusan yang lebih tepat berdasarkan distribusi yang lebih normal.
Soal:
Bagaimana caranya mengubah distribusi tidak normal menjadi distribusi normal?
Jawaban
Untuk menjawab soal bagaimana caranya mengubah distribusi tidak normal menjadi distribusi normal, kita bisa mengubah distribusi tidak normal menjadi distribusi normal dengan memakai beberapa metode statistik dan transformasi data.
Di bawah ini adalah 4 pendekatan yang umum digunakan:
1. Transformasi Logaritmik
Apabila data kita memiliki skewness positif (ekor panjang di sebelah kanan), kita bisa mencoba melakukan transformasi logaritmik pada data tersebut.
Transformasi logaritmik merupakan cara untuk mengatasi kemencengan data yaitu dengan menggunakan logaritma basis 10 atau logaritma natural. Dengan transformasi logaritmik, hubungan yang tidak linier menjadi linier serta data yang menceng menjadi normal atau setidaknya mendekati distribusi normal.
Transformasi logaritmik cenderung mengurangi perbedaan skala antara nilai-nilai yang ekstrim.