Pak Ahmad adalah Peserta Pelatihan Pengembangan Guru SD, Ia Terpilih untuk Mewakili Guru Kelas 5 Gugus Melati

- 5 Juli 2023, 13:54 WIB
Pak Ahmad adalah Peserta Pelatihan Pengembangan Guru SD, Ia Terpilih untuk Mewakili Guru Kelas 5 Gugus Melati di Wilayahnya
Pak Ahmad adalah Peserta Pelatihan Pengembangan Guru SD, Ia Terpilih untuk Mewakili Guru Kelas 5 Gugus Melati di Wilayahnya /Pexels / Fauxels/

INFOTEMANGGUNG.COM - Pak Ahmad adalah peserta pelatihan pengembangan guru SD, ia terpilih untuk mewakili guru Kelas 5 Gugus Melati di wilayahnya, Pak Ahmad diberikan tugas untuk mengimplementasikan salah satu materi pelatihan yang diikutinya diantaranya adalah implementasi. Nah kita akan mencoba menjawab pertanyaan ini.

Pertanyaan Pak Ahmad adalah peserta pelatihan pengembangan guru SD, ia terpilih untuk mewakili guru Kelas 5 Gugus Melati di wilayahnya, Pak Ahmad diberikan tugas untuk mengimplementasikan salah satu materi pelatihan yang diikutinya diantaranya adalah implementasi ini pertanyaan untuk para mahasiswa di perguruan tinggi.

Baca Juga: Menurut Pendapat Bagir Manan, Kewenangan Presiden Menetapkan Perpu/Perppu adalah Kewenangan Luar Biasa Bidang

Adapun pertanyaan Pak Ahmad adalah peserta pelatihan pengembangan guru SD, ia terpilih untuk mewakili guru Kelas 5 Gugus Melati di wilayahnya, Pak Ahmad diberikan tugas untuk mengimplementasikan salah satu materi pelatihan yang diikutinya diantaranya adalah implementasi ini adalah untuk Mahasiswa yang mengambil jurusan pendidikan utamanya PGSD.

Teori Bruner adalah teori belajar matematika yang terdiri dari 3 tahap yaitu tahap enaktif, ikonik dan simbolik.
 
Tahap enaktif adalah tahapan belajar dimana siswa diberi kesempatan dalam memanipulasi objek konkrit secara langsung.
 
Sebelum menyimak jawaban pertanyaan Pak Ahmad adalah peserta pelatihan pengembangan guru SD, ia terpilih untuk mewakili guru Kelas 5 Gugus Melati di wilayahnya, Pak Ahmad diberikan tugas untuk mengimplementasikan salah satu materi pelatihan yang diikutinya mari sekali lagi kita membaca soal selengkapnya.

Soal:

Pak Ahmad adalah peserta pelatihan pengembangan guru SD.

Ia terpilih untuk mewakili guru Kelas 5 Gugus Melati di wilayahnya.

Pak Ahmad diberikan tugas untuk mengimplementasikan salah satu materi pelatihan yang diikutinya diantaranya adalah implementasi teori belajar dalam pembelajaran IPA di SD.

Ia memilih materi Perubahan Wujud Zat sub materi macam-macam Perubahan Wujud Zat untuk diimplementasikan menggunakan teori belajar Bruner.

Jika Saudara di posisi Pak Ahmad, berilah contoh penerapan pembelajaran tersebut agar sesuai dengan tujuan pembelajaran dengan menggunakan teori belajar Bruner!

Baca Juga: JAWABAN Coba Saudara Susun Draft Laporan Hasil Penelitian Maladministrasi dan Etika Pelayanan Publik pada

Jawaban:

Jadi pada permisalan, Pak Ahmad dapat menerapkan teori belajar Bruner dalam pembelajaran Perubahan Wujud Zat dengan memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran konstruktivistik yang dianut oleh teori ini.

Inilah contoh penerapan pembelajaran tersebut:

1. Pendekatan Konkret:

Pak Ahmad dapat memulai pembelajaran dengan memberikan pengalaman langsung pada para siswa melalui eksperimen atau observasi langsung.

Contohnya, ia bisa membawa benda-benda yang mengalami perubahan wujud seperti es, air, dan uap air.

Para anak didik akan dapat melihat, merasakan, dan mengamati perubahan wujud tersebut secara langsung.

2. Pengorganisasian Materi:

Pak Ahmad bisa mengorganisasi materi pembelajaran dengan mengelompokkan berbagai macam perubahan wujud zat menjadi kategori yang jelas.

Contohnya, mengelompokkan perubahan wujud zat menjadi perubahan padat-cair, perubahan cair-gas, dan sebagainya.

Hal ini akn membantu anak didik untuk memahami pola atau prinsip umum dalam perubahan wujud zat.

3. Tahap Scaffolding:

Pak Ahmad bisa memberikan bantuan dan dukungan yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.

Contohnya, ia bisa memulai dengan memberikan contoh kasus sederhana, seperti es yang meleleh menjadi air, kemudian secara bertahap meningkatkan kompleksitas contoh-contoh perubahan wujud zat yang diberikan kepada siswa.

Pak Ahmad juga bisa memberikan panduan langkah demi langkah untuk membantu siswa memahami konsep-konsep yang lebih rumit.

4. Pembelajaran Berbasis Masalah:

Pak Ahmad bisa mengajukan pertanyaan atau masalah nyata yang berkaitan dengan perubahan wujud zat kepada siswa.

Contohnya, "Bagaimanakah cara membuat es krim yang lezat?" atau "Bagaimana kita mampu menghindari embun pada permukaan cermin saat mandi air panas?"

Dengan memberikan pertanyaan mengenai masalah nyata, siswa akan terdorong untuk berpikir kritis, mengidentifikasi masalah, dan mencari solusi berdasar pemahaman mereka tentang perubahan wujud zat.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Keberadaan Ukraina di Antara Negara Bagian yang Lain Mendapat Kedudukan Istimewa Uni Sovyet

5. Pemakaian Representasi Visual:

Pak Ahmad bisa memakai representasi visual, seperti gambar, diagram, atau video, untuk memperjelas konsep-konsep perubahan wujud zat.

Contohnya, ia bisa menampilkan gambar ataupun diagram yang menunjukkan proses perubahan wujud zat dari padat ke cair atau dari cair ke gas.

Representasi secara visual ini membantu siswa memvisualisasikan dan memahami konsep secara lebih baik.

Dengan mengimplementasikan teori belajar Bruner dalam pembelajaran Perubahan Wujud Zat, Pak Ahmad bisa menciptakan pengalaman belajar yang aktif, interaktif, dan membangun pemahaman konsep yang mendalam bagi siswa.

Hal ini akan membantu siswa di dalam memahami perubahan wujud zat secara holistik, melibatkan pemikiran kritis, dan mengaitkannya dengan situasi kehidupan sehari-hari.

Demikian tadi contoh jawaban pertanyaan pemerintah Pak Ahmad adalah peserta pelatihan pengembangan guru SD, ia terpilih untuk mewakili guru Kelas 5 Gugus Melati di wilayahnya, Pak Ahmad diberikan tugas untuk mengimplementasikan salah satu materi pelatihan yang diikutinya diantaranya adalah implementasi ini. Mudah-mudahan bermanfaat.***

Disclaimer:

-Kunci jawaban tentang pelatihan pengembangan guru SD dibuat untuk membantu mahasiswa memecahkan soal.
-Jawaban di atas tidak bersifat benar secara mutlak tetapi bersifat terbuka sehingga dapat dieksplorasi lebih jauh.

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x