Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 84 85 Kegiatan 2 Melanjutkan Cerpen Sepatu Butut

- 4 Juli 2023, 19:39 WIB
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 84 85 Kegiatan 2 Melanjutkan Cerpen Sepatu Butut
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 84 85 Kegiatan 2 Melanjutkan Cerpen Sepatu Butut /Pexels / Vietnam Photographer/

Entah sudah berapa kali aku mengatakan padanya untuk mengganti sepatu bututnya itu. Kalau sepatu itu masih layak pakai sih mungkin tidak apa-apa, tetapi sepatu itu sudah kelihatan sangat kumal, jauh dari kategori layak pakai. Walaupun orang tua kami bukanlah orang yang kaya, tetapi kurasa mereka masih mampu membelikan Andi sebuah sepatu baru yang lebih layak pakai.

Entah mengapa pula, hanya aku yang selalu memperhatikan sepatu bututnya Andi. Sepatu butut itu begitu menggangu pandanganku. Orang tua kami tidak pernah protes kalau Andi mengenakan sepatu butut itu lagi.

Pagi ini kami akan berangkat sekolah. Lagi-lagi sepatu butut itu lagi yang kuperhatikan. Tidak ada yang lain yang kuperhatikan dari Andi, aku jadi malas bila berjalan dengannya. Aku malu bila harus berjalan dengannya, seperti berjalan dengan seorang gembel.

Sepatu butut itu begitu mengganggu pikiranku Kenapa Andi tidak minta sepatu baru saja biar keren seperti teman-temanya, si Ivan dengan sepatu ketsnya, atau seperti Dodi dengan sepatu sportnya?

Di suatu malam, aku berpikir untuk menyingkirkan sepatu butut itu. Aku berencana membuangnya pada Sabtu malam, karena kutahu ia akan mencucinya pada hari Minggu. Jadi kalau pada hari Minggu ia tidak menemukannya, masih ada kesempatan untuk membeli yang baru sehingga ia masih bisa masuk di hari Seninnya.

Untuk membuang sepatu butut tentu saja tidak memerlukan rencana yang rumit, cukup sederhana saja pasti aku bisa melakukannya, hanya tinggal menunggu Andi tidur di malam tinggal menjalankan misinya.

Hari yang kunantikan pun tiba, segera aku bersiap menjalankan misiku. Kulihat Andi sedang tidak ada di rumah.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 14, 15, 16: Menyimpulkan Informasi Laporan Percobaan

Lanjutan Cerpen:

Aku merasa sedikit lega sebab aku merasa dapat menjalankan rencanaku tanpa mengganggu Andi. Hatiku berbunyi dag dig dug saat aku meraih sepatu butut itu lalu menatapnya sejenak. Sekilas, aku teringat pada momen-momen berharga yang telah kami lewati bersama saat Andi megenakan sepatu itu. Tetapi, keinginan untuk menghilangkan rasa malu yang selalu menghantuiku memaksaku untuk melanjutkan rencanaku.

Aku berjalan menghampiri tempat sampah yang ada di luar rumah. Sementara jarakku semakin dekat dengan tempat sampat, pikiranku terus berkecamuk. Apakah ini benar-benar tindakan yang tepat? Apakah aku sedang berlaku jahat terhadap Andi? Tapi di sisi lain, aku hanya ingin melihatnya lebih percaya diri dan bahagia dengan sepatu baru.

Saat aku sampai di depan tempat sampah, aku berhenti sejenak. Aku merasa ada kekosongan di dalam diriku. Tiba-tiba, sebuah pemahaman baru merasuk hatiku. Aku jadi merasa bukan sepatu butut yang harus kubuang, tapi pemikiran negatifku mengenai Andi dan sepatu itu sendiri yang harus aku buang.

Halaman:

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah