Network
Ekonomi berbasis teknologi digital merupakan definisi ekonomi digital menurut Don Tapscott di tahun 1995 lewat bukunya berjudul The Digital Economy: Promise and Peril in the Age of Networked Intelligence.
Ekonomi digital membawa berbagai manfaat bagi masyarakat, termasuk memfasilitasi transaksi bisnis online yang praktis dan mudah, memberikan peluang bagi usaha kecil dan menengah untuk memperluas pasar global, mendorong inovasi, dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor-sektor terkait, seperti teknologi finansial, logistik, dan kreatif.
Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam mengembangkan ekonomi digital, termasuk keamanan internet dan perlindungan data, aksesibilitas internet yang merata, dan kesenjangan digital.
Pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku bisnis perlu bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan, dengan fokus pada peningkatan konektivitas, edukasi pengguna, dan perlindungan data pribadi.
Di Indonesia, ekonomi digital memiliki potensi besar dan telah mengalami pertumbuhan dalam sektor-sektor kreatif dan digital, seperti perdagangan online dan sistem pembayaran digital.
Bank Indonesia juga mendukung ekonomi digital melalui inisiatif seperti Blueprint for Indonesia's Payment Systems 2025, yang bertujuan untuk mencapai inklusivitas keuangan dan integrasi perdagangan.
Baca Juga: SPPT Tahun Pajak 2021 Diterima Wajib Pajak pada Tanggal 1 Maret 2022 dengan Pajak yang Terutang
Dengan mengatasi tantangan tersebut dan terus memperkuat infrastruktur dan regulasi yang mendukung, ekonomi digital di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.
Baca Juga: Jelaskan salah satu sumber atau penyebab terjadinya risiko operasional pada kasus Bank Century!
