3. Mendorong Akuntabilitas Pemerintah
Ketika warga negara terlibat dalam pemilihan, debat publik, dan pengawasan kebijakan, mereka dapat mengawasi tindakan pemerintah dan menuntut pertanggungjawaban jika ada pelanggaran atau penyalahgunaan kekuasaan.
Partisipasi politik yang kuat mendorong pemerintah untuk bertanggung jawab kepada publik dan menghindari perilaku yang korup atau sewenang-wenang.
Baca Juga: Mengapa Perlindungan Dan Penegakan Hukum Mutlak Harus Dilakukan Dalam Sebuah Negara Demokrasi?
4. Mendorong Pembaharuan dan Perubahan
Partisipasi politik memberikan warga negara sarana untuk menyalurkan aspirasi, keprihatinan, dan tujuan mereka. Dengan melibatkan diri dalam politik, masyarakat dapat mengadvokasi perubahan sosial, merumuskan kebijakan yang lebih baik, dan mendorong pembaharuan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka.
Partisipasi politik yang aktif menjadi saluran bagi masyarakat untuk menyuarakan ide-ide baru dan mempengaruhi arah perkembangan negara.
5. Menguatkan Pilar Demokrasi
Ketika warga negara secara aktif terlibat dalam proses politik, demokrasi menjadi lebih hidup, dinamis, dan inklusif. Partisipasi politik yang luas memperkuat legitimasi pemerintah dan mengurangi ketimpangan kekuasaan dalam masyarakat.
Ini juga menciptakan kesempatan bagi perbedaan pendapat untuk didengar dan diselesaikan melalui dialog dan negosiasi, bukan dengan kekerasan atau penindasan.
Itulah jawaban atas pertanyaan jelaskan mengapa partisipasi politik itu penting dalam suatu negara yang menganut sistem demokrasi. Partisipasi politik yang aktif dan inklusif adalah pondasi yang penting untuk menjaga dan memperkuat sistem demokrasi.***
Disclaimer:
1. INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
2. Jawaban dalam artikel ini bukanlah jawaban mutlak karena masih dapat dikembangkan sesuai pemahaman masing-masing.