Acapkali Kita Membaca Pemberitaan Tentang Proses Rekrutmen Pegawai di Kantor Pemerintahan maupun Swasta yang

- 29 Juni 2023, 18:38 WIB
Acapkali Kita Membaca Pemberitaan Tentang Proses Rekrutmen Pegawai di Kantor Pemerintahan maupun Swasta yang Tidak Memenuhi Asas Kesetaraan
Acapkali Kita Membaca Pemberitaan Tentang Proses Rekrutmen Pegawai di Kantor Pemerintahan maupun Swasta yang Tidak Memenuhi Asas Kesetaraan /Pexels.com / Karolina Grabowska/

Baca dengan seksama wacana berikut!

Acapkali kita membaca pemberitaan tentang proses rekrutmen pegawai di kantor pemerintahan maupun swasta yang tidak memenuhi asas kesetaraan. Misalnya pelaksanaan tes alih status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dikecam oleh Gerak Perempuan dan KOMPAKS (Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual) karena pada beberapa tes dan pertanyaan tidak etis yang bernuansa seksis, mengandung bias agama, bias rasisme, dan diskriminatif.

Mulai dari pertanyaan soal status perkawinan, hasrat seksual, kesediaan menjadi istri kedua, hingga apa saja yang dilakukan pegawai ketika menjalin hubungan.

(Sumber rujukan: https://nasional.tempo.co/read/1460348/gerak-perempuan-kecam-soal-tes-pegawai-kpk-yang- bias-agama-dan-seksisme) Berdasarkan wacana diatas, kemukakan analisis Anda mengenai:

Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan antar kelompok yang terkandung pada wacana diatas.

Baca Juga: Konsep Struktur Sosial adalah Istilah yang Tidak Asing dalam Kajian Sosiologi, Merupakan Salah Satu Elemen Pen

Jawaban:

Kita akan menjawab mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan antar kelompok yang terkandung pada wacana di atas adalah sebagai berikut:

1. Seksisme:

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi hubungan antar kelompok dalam wacana adalah seksisme.

Seksisme ialah prasangka dan diskriminasi yang didasarkan pada gender. Seksisme sering kali muncul sebab peran dan stereotip gender, maksudnya ialah adanya penilaian negatif terhadap seseorang sebab seseorang tersebut adalah perempuan.

Praktek tes rekrutmen yang mengandung pertanyaan-pertanyaan seksis menunjukkan ada diskriminasi terhadap jenis kelamin tertentu, dalam hal ini yang serinng terjadi adalah gender perempuan.

Halaman:

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x