Bagaimanakah Titik Keseimbangan Permintaan dan Penawaran Produk Tersebut Sebelum dan Setelah Dikenakan Pajak?

- 28 Juni 2023, 22:08 WIB
Bagaimanakah Titik Keseimbangan Permintaan dan Penawaran Produk Tersebut Sebelum dan Setelah Dikenakan Pajak?
Bagaimanakah Titik Keseimbangan Permintaan dan Penawaran Produk Tersebut Sebelum dan Setelah Dikenakan Pajak? /pexels.com/Leeloo Thefirst/

INFOTEMANGGUNG.COM - Bagaimanakah titik keseimbangan permintaan dan penawaran dalam ekonomi terjadi ketika jumlah barang atau jasa yang diminta oleh konsumen sama dengan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen pada harga tertentu.

 

Pada titik keseimbangan permintaan dan penawaran ini, tidak ada kelebihan pasokan atau pun kekurangan pasokan, sehingga tidak ada kebutuhan untuk menaikkan atau menurunkan harga.

Baca Juga: Seorang Guru Akan Mengajarkan Materi Pkn di Kelas 2 Sekolah Dasar Dengan Standar Kompetensi Menampilkan Sikap

Keseimbangan terjadi ketika kurva permintaan berpotongan dengan kurva penawaran. Titik perpotongan inilah yang disebut sebagai titik keseimbangan.

Di dalam analisis ekonomi, titik keseimbangan permintaan dan penawaran itu sering diwakili oleh kurva permintaan dan kurva penawaran yang saling berpotongan.

Pada titik persilangan tersebut, jumlah barang atau jasa yang diminta sama dengan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan.

Pergeseran permintaan atau penawaran bisa mempengaruhi titik keseimbangan ini.

Ternyata apabila permintaan meningkat tanpa peningkatan penawaran yang sebanding, maka harga akan cenderung naik dan titik keseimbangan akan bergeser ke atas.

Kebalikannya, apabila penawaran meningkat tanpa peningkatan permintaan yang sebanding, maka harga akan cenderung turun dan titik keseimbangan akan bergeser ke bawah.

Titik keseimbangan permintaan dan penawaran memiliki peranan penting dalam menentukan harga dan jumlah barang atau jasa yang diproduksi di dalam suatu pasar.

Baca Juga: Diketahui Tiga Buah Titik A, B, Dan C Dengan Vektor Posisi Masing-Masing a = (-2,2,3), 25 b=(2,-1,3) dan c =

Ini membantu mencapai stabilitas ekonomi dan menginformasikan produsen mengenai kebutuhan konsumen serta membantu konsumen dalam memperoleh barang atau jasa yang mereka inginkan.

Pajak penjualan yang dikenakan pemerintah terhadap suatu barang akan membuat harga barang menjadi lebih tinggi dan berdampak pada penurunan jumlah barang yang diminta konsumen.

Jika informasi terkait penjualan produk kosmetik impor sebelum pajak adalah sebagai berikut:

Harga : 5

Permintaan : 35

Penawaran : 50

Harga : 6

Permintaan : 30

Penawaran : 60

Bagaimanakah titik keseimbangan permintaan dan penawaran produk tersebut sebelum dan setelah dikenakan pajak (pajak yang ditetapkan adalah sebesar 5%)?

Guna menentukan titik keseimbangan permintaan dan penawaran sebelum dan setelah dikenakan pajak, perlu dipertimbangkan harga permintaan dan penawaran pada setiap tingkat harga.

Sebelum dikenakan pajak (pajak 0%), data yang diberikan ialah sebagai berikut:

Harga | Permintaan | Penawaran

5 | 35 | 50

6 | 30 | 60


Titik keseimbangan permintaan dan penawaran adalah titik di mana jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.

Pada kasus contoh ini, titik keseimbangan dapat ditentukan saat permintaan sama dengan penawaran.

Baca Juga: Berikut ini adalah Data Untuk Tahun Berjalan Dari PT Semesta Terkait Produk yang Dibuat Unit Sediaan Awal Nol

Sebelum pajak, terlihat bahwa pada harga 5, permintaan adalah 35 dan penawaran adalah 50. Ini menunjukkan ketidakseimbangan, dengan permintaan lebih rendah dari penawaran.

Pada harga 6, permintaan adalah 30 dan penawaran adalah 60. Ini juga menunjukkan ketidakseimbangan, dengan permintaan lebih rendah dari penawaran.

Dengan begitu, sebelum pajak, tidak ada titik keseimbangan yang tercapai.

Sesudah dikenakan pajak (pajak 5%), harga barang akan menjadi lebih tinggi.

Harga barang setelah pajak bisa dihitung dengan menambahkan pajak (5%) ke harga sebelum pajak.

Contohnya, bila harga sebelum pajak adalah 5, maka harga setelah pajak adalah 5 + (5% x 5) = 5,25.

Kita bisa menghitung harga setelah pajak dan menemukan titik keseimbangan yang baru dengan menggunakan data yang sama.

Misalnya, bila kita mengasumsikan harga setelah pajak adalah 5,25, maka data yang diberikan adalah sebagai berikut:

Harga | Permintaan | Penawaran

5,25 | ... | ...

Kemudian, kita bisa mencari titik keseimbangan dengan mencocokkan jumlah barang yang diminta dan ditawarkan pada harga tersebut. Apabila titik keseimbangan tercapai, maka itu ialah titik keseimbangan setelah pajak.

Tetapi, dalam data yang diberikan, kita tidak mempunyai informasi tentang permintaan dan penawaran pada harga setelah pajak.

Oleh sebab itu, kita tidak bisa secara pasti menentukan titik keseimbangan sesudah dikenakan pajak dengan data yang diberikan.

Penting untuk mencatat bahwa perubahan harga akibat pajak dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran barang, dan titik keseimbangan akan bergeser sebagai hasilnya.

Tetapi, untuk menentukan titik keseimbangan secara akurat, diperlukan informasi yang lebih lengkap tentang hubungan antara permintaan dan penawaran pada harga setelah pajak.

Demikian jawaban bagaimanakah titik keseimbangan permintaan dan penawaran dalam ekonomi terjadi ketika jumlah barang atau jasa yang diminta oleh konsumen sama dengan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen. Semoga bermanfaat.***

Disclaimer:

Kebenaran jawaban tidak bersifat mutlak, sehingga bisa dieksplorasi lagi lebih lanjut dan tidak menutup kemungkinan ada jawaban benar lainnya.

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: soalut.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah