Bagaimanakah Titik Keseimbangan Permintaan dan Penawaran Produk Tersebut Sebelum dan Setelah Dikenakan Pajak?

- 28 Juni 2023, 22:08 WIB
Bagaimanakah Titik Keseimbangan Permintaan dan Penawaran Produk Tersebut Sebelum dan Setelah Dikenakan Pajak?
Bagaimanakah Titik Keseimbangan Permintaan dan Penawaran Produk Tersebut Sebelum dan Setelah Dikenakan Pajak? /pexels.com/Leeloo Thefirst/

Baca Juga: Berikut ini adalah Data Untuk Tahun Berjalan Dari PT Semesta Terkait Produk yang Dibuat Unit Sediaan Awal Nol

Sebelum pajak, terlihat bahwa pada harga 5, permintaan adalah 35 dan penawaran adalah 50. Ini menunjukkan ketidakseimbangan, dengan permintaan lebih rendah dari penawaran.

Pada harga 6, permintaan adalah 30 dan penawaran adalah 60. Ini juga menunjukkan ketidakseimbangan, dengan permintaan lebih rendah dari penawaran.

Dengan begitu, sebelum pajak, tidak ada titik keseimbangan yang tercapai.

Sesudah dikenakan pajak (pajak 5%), harga barang akan menjadi lebih tinggi.

Harga barang setelah pajak bisa dihitung dengan menambahkan pajak (5%) ke harga sebelum pajak.

Contohnya, bila harga sebelum pajak adalah 5, maka harga setelah pajak adalah 5 + (5% x 5) = 5,25.

Kita bisa menghitung harga setelah pajak dan menemukan titik keseimbangan yang baru dengan menggunakan data yang sama.

Misalnya, bila kita mengasumsikan harga setelah pajak adalah 5,25, maka data yang diberikan adalah sebagai berikut:

Harga | Permintaan | Penawaran

Halaman:

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: soalut.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah