Sebelum pajak, terlihat bahwa pada harga 5, permintaan adalah 35 dan penawaran adalah 50. Ini menunjukkan ketidakseimbangan, dengan permintaan lebih rendah dari penawaran.
Pada harga 6, permintaan adalah 30 dan penawaran adalah 60. Ini juga menunjukkan ketidakseimbangan, dengan permintaan lebih rendah dari penawaran.
Dengan begitu, sebelum pajak, tidak ada titik keseimbangan yang tercapai.
Sesudah dikenakan pajak (pajak 5%), harga barang akan menjadi lebih tinggi.
Harga barang setelah pajak bisa dihitung dengan menambahkan pajak (5%) ke harga sebelum pajak.
Contohnya, bila harga sebelum pajak adalah 5, maka harga setelah pajak adalah 5 + (5% x 5) = 5,25.
Kita bisa menghitung harga setelah pajak dan menemukan titik keseimbangan yang baru dengan menggunakan data yang sama.
Misalnya, bila kita mengasumsikan harga setelah pajak adalah 5,25, maka data yang diberikan adalah sebagai berikut:
Harga | Permintaan | Penawaran