Tujuan utama regulasi termal adalah menjaga suhu tubuh agar tetap stabil dalam rentang yang optimal, yaitu sekitar 36-37 derajat Celsius.
Pada cuaca dingin, tubuh berupaya untuk mempertahankan suhu tubuh agar tetap hangat. Beberapa mekanisme pengaturan yang terjadi adalah:
Kontraksi pembuluh darah
Ketika cuaca dingin, tubuh merespons dengan mengontraksi pembuluh darah di permukaan kulit untuk mengurangi aliran darah ke kulit dan mempertahankan suhu tubuh di bagian dalam.
Baca Juga: Apakah Frekuensi Denyut Nadi Berbeda antara Minum Air Dingin dengan Air Hangat Setelah Beraktivitas?
Produksi panas
Tubuh juga meningkatkan produksi panas melalui aktivitas metabolisme basal, seperti pembakaran kalori untuk mempertahankan suhu tubuh. Ini dapat terjadi melalui aktivitas fisik atau menggigil, yang merupakan gerakan otot yang berulang kali untuk menghasilkan panas.
Pengeluaran urine yang lebih sedikit