Contoh Soal Post Test Modul 3.1, 3.2, dan 3.3 Guru Penggerak, Pahami Soal Test Setelah Modul Pembelajaran

- 1 Juni 2023, 20:41 WIB
Contoh Soal Post Test Modul 3.1, 3.2, dan 3.3 Guru Penggerak, Pahami Soal Test Setelah Modul Pembelajaran
Contoh Soal Post Test Modul 3.1, 3.2, dan 3.3 Guru Penggerak, Pahami Soal Test Setelah Modul Pembelajaran /Pexels.com / Karolina Grabowska/

INFOTEMANGGUNG.COM - Contoh soal post test modul 3 Guru Penggerak, yang mencakup mulai dari modul 3.1, 3.2, hingga 3.3, akan disajikan berikut ini. Kini kita akan mencermati contoh soal post test Modul 3.1, 3.2, dan 3.3 Guru Penggerak, CGP memang perlu memahami soal test yang diberikan setelah mempelajari modul pembelajaran.

Kunci jawaban dari contoh soal post test Modul 3.1, 3.2, dan 3.3 Guru Penggerak itu juga akan disajikan supaya peserta ujian akhir bisa menjadikannya pembelajaran.

Guru Penggerak merupakan pendidik "khusus" yang mendorong tumbuh kembang pelajar secara aktif, holistik serta proaktif.

Baca Juga: 22 Soal Pretest CGP Modul 3 dengan Kunci Jawaban, Belajar Lagi Yuk Calon Guru Penggerak Indonesia

Guru penggerak yang telah terdaftar bisa mengembangkan rekan pendidik yang lain supaya bisa mengimplementasikan sistem pembelajaran yang berpusat ke murid.

Berdasar ungkapan laman Sekolah Penggerak Kemdikbud, terdapat sejumlah peran yang dikerjakan Guru Penggerak, termasuk: Menggerakan komunitas belajar bagi rekan-rekan guru yang ada di regionalnya.

Guru penggerak juga menjadi pendidik praktik untuk para rekan guru dalam hal pengembangan pembelajaran pada instansi pendidikan (sekolah).

Kemudian guru juga meningkatkan sikap kepemimpinan murid, menyediakan ruang diskusi positif dan kolaborasi antara guru dengan pemangku kepentingan di luar atau di dalam sekolah supay tercipta peningkatan kualitas belajar.

Seorang Guru Penggerak mengedepankan well-being ekosistem bagi pendidikan di sekolah.

Pada Kurikulum Merdeka, pendidik yang mau terdaftar sebagai Guru Penggerak harus mengikuti serangkaian fase atau tahapan tes, baik pretest maupun post test.

Ujian akhir atau post test ini akan diberikan sesudah para pendidik tersebut mempelajari modul pembelajaran.

Tentang tes akhir Modul 3 Guru Penggerak, ada sub-modul yang terdiri dari beberapa daftar berikut.

Modul 3.1: Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
Modul 3.2: Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya
Modul 3.3: Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid Kementerian Pendidikan menyediakan program Pendidikan Guru Penggerak supaya guru dapat meningkatkan jiwa kepemimpinannya sebagai pemimpin pembelajaran.

Program ini meliputi pelatihan secara daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak.

Baca Juga: Rangkuman Modul 1.2. Guru Penggerak: Profil Pelajar Pancasila, Nilai, dan Peran, Diagram Identitas Gunung Es

Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru. Berikut kita akan mempelajari contoh soal Post Test Guru Penggerak untuk masing-masing modul.

Contoh Soal Post Tes Modul 3.1, 3.2, dan 3.3 Guru Penggerak

Soal Modul 3.1: Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

Narasi berikut di bawah adalah untuk menjawab soal 1-2!

Raffi adalah seorang murid kelas 12 yang sangat berbakat dalam bidang seni. Dia juga sopan dan baik hati.

Dia selalu membuat orang terkesan dengan karya-karya seni yang dibuatnya.
Namun dia kurang memahami dan menguasai pelajaran Matematika. Nilai-nilainya untuk pelajaran Matematika selalu di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Sebelum mengikuti Ujian Akhir SMA dan pengumuman kelulusan SMA, Raffi sudah diterima di universitas pilihannya di jurusan Seni dengan program beasiswa.

Pada hari ujian akhir sekolah pelajaran Matematika, Pak Didik adalah guru pengawas ujiannya. Pak Didik memergoki Raffi menyontek pada saat ujian akhir sekolah Matematika.
Raffi pun sudah mengakuinya ketika ditanya oleh Pak Didik. Setelah ujian selesai, Pak Didik menghadap kepala sekolah, Ibu Diandra.

Ibu Diandra paham, bila sekolah menindaklanjuti kasus ini sesuai peraturan, Raffi bisa kehilangan kesempatannya untuk mendapatkan beasiswa di universitas impiannya
atau bila ia berbelas kasihan pada Raffi dan menyimpan kejadian ini rapat-rapat, berarti Ibu Diandra tidak mengikuti peraturan sekolah, mungkin Pak Didik akan mempertanyakan prinsip keadilan yang selama ini mereka junjung di sekolah. (Modul 3.1 Angkatan 5 Reguler, 2022, hlm. 10)

Soal 1. Kasus di atas memperlihatkan dilema etika Ibu Diandra, kedua pilihannya dapat dibenarkan berdasarkan?

A. prinsip keadilan dan rasa belas kasih
B. prinsip kesamaan dan rasa kasihan
C. prinsip keadilan dan kesamaan
D. prinsip kesetaraan dan tidak pandang bulu
E. prinsip belas kasih dan tak pandang bulu

Jawaban yang tepat adalah: A

Soal 2. Mengapa Ibu Diandra diperbolehkan memilih untuk menyimpan rapat-rapat kasus Raffi?

A. Raffi tidak sengaja menyontek
B. Menyangkut kehidupan masa depan pendidikan
C. Menyangkut perasaan
D. Menyangkut rasa keadilan
E. Menyangkut masa depan Raffi

Jawaban yang tepat adalah: E

Perhatikan narasi berikut ini untuk menjawab soal 3-5!

Pak Donni adalah seorang kepala sekolah yang baru diangkat di SMA Bakti Nusantara.
Tahun ajaran ini, sekolah tersebut menerima dana Tanggung jawab Sosial Perusahaan/ Corporate Social Responsibility (CSR) dari sebuah perusahaan minyak yang peduli pada dunia pendidikan.

Dana tersebut diberikan pada sekolah untuk membiayai pelatihan guru dalam bidang literasi digital.
Setelah acara pelatihan guru selesai, Ibu Rina, bendahara kegiatan mengatakan pada Pak Donni bahwa guru-guru bertanya apakah akan ada acara makan-makan.
Bu Rina juga mengatakan masih ada sisa dana CSR tersebut, dan biasanya setiap selesai kegiatan pelatihan, sisa dana digunakan untuk makan-makan para guru
di restoran dekat sekolah. Ibu Rina pun sebagai bendahara panitia, sudah terbiasa membuat kwitansi palsu untuk membiayai acara tersebut, atas sepengetahuan kepala sekolah sebelumnya.

Bila Anda menjadi Pak Donni, keputusan apa yang akan Anda ambil? (Ibid, Hlm. 10)

Soal 3. Nama dari situasi di atas adalah?

A. Bujukan Kesalahan
B. Bujukan Moral
C. Bujukan Kebenaran
D. Bujukan Kejujuran
E. Bujukan Etika

Jawaban yang tepat adalah: B

Soal 4. Benar dan salah dalam narasi di atas mencakup ...

A. Salah jika acara makan-makan tidak diselenggarakan
B. Benar jika Pak Doni menyetujui pemalsuan
C. Benar jika Pak Doni menyetujui acara makan-makan
D. Benar jika Pak Doni menolak acara makan-makan
E. Salah jika Pak Doni menolak acara makan-makan

Jawaban yang tepat adalah: D

Soal 5. Jika dari sudut pandang Pak Doni, ia masuk dalam paradigma...

A. Rasa keadilan lawan rasa kasihan
B. Individu lawan kelompok
C. Jangka pendek lawan jangka panjang
D. Kebenaran awan kesetiaan
E. Semua jawaban di atas benar

Jawaban yang tepat adalah: B

Soal Modul 3.2: Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Soal 6. Sekolah di suatu Pulau terpencil memiliki fasilitas pendidikan yang terbatas.
Para guru mempunyai harapan untuk dapat menjalankan pendidikan agar para murid tidak merasa tertinggal.
Dari narasi di atas, hal yang perlu dilakukan guru untuk mengembangkan pendidikan di sekolahnya adalah...

A. Meminta dana untuk pengembangan ke orang tua siswa
B. Mencari sumber daya lain yang tidak ada di tempatnya
C. Menggunakan segala sumber daya apa adanya
D. Memanfaatkan segala sumber daya yang ada semaksimal mungkin
E. Membiarkan sumber daya yang ada dan mencari sumber daya lain

Jawaban yang tepat adalah: D

Soal 7. Adanya kepercayaan dalam hal kepemimpinan, saling bekerja sama, saling berjuang untuk masa depan yang sama. Hal ini merupakan pengertian dari modal...

A. Alam
B. Politik
C. Sosial
D. Finansial
E. Manusia

Jawaban yang tepat adalah: C

Soal 8. Mengapa politik termasuk sebagai salah suatu modal?

A. Membantu siswa mempelajari politik
B. Dapat dijadikan dasar berjalannya pendidikan
C. Dapat memonopoli kegiatan belajar
D. Dapat melahirkan kebijakan yang berorientasi ke peningkatan kualitas belajar
E. Dapat menciptakan kewenangan semaunya

Jawaban yang tepat adalah: D

Soal 9. Pak Hartono merupakan guru olahraga. Setiap pelajaran olahraga, ia mengajak para siswa keluar sekolah sambil mengeksplorasi bentang alam yang ada di sekelilingnya.

Kendati terbatas dalam hal fasilitas (tak punya lapangan luas), siswa tetap dapat memperoleh pelajaran dan berbaur dengan kehidupan masyarakat sekitar sekolah.
Situasi di atas menunjukkan bahwa Pak Hartono ...

A. Mampu membuat senang para murid
B. Mampu memaksimalkan modal alam kendati modal fisiknya terbatas
C. Memberikan akses pada murid untuk keluar sekolah ketika jam olahraga
D. Membebaskan muridnya untuk keluar sekolah untuk belajar
E. Memanfaatkan alam yang ada di sekitarnya

Jawaban yang tepat adalah: B

Soal 10. Modal fisik terdiri dari bangunan dan infrastruktur, maksudnya...

A. Bangunan adalah tempat untuk pembelajaran dan infrastruktur adalah sistem pendukung di sekitarnya
B. Bangunan adalah modal fisik dan infrastruktur termasuk sebagai bagiannya
C. Bangunan dibangun untuk pendidikan dan infrastruktur ada untuk pendukungnya
D. Di bangunan terdapat kelas dan infrastruktur ada di luar kelas
E. Bangunan terlihat, sementara infrastruktur tak terlihat

Jawaban yang tepat adalah: A

Soal Modul 3.3: Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid

Soal 11. Murid dijadikan sebagai pertimbangan utama sebagai pelajar dan pemegang pengaruh pendidikan. Apa maksudnya?

A. Program pendidikan dibuat demi perkembangan mereka dan mereka yang menjadi pusatnya
B. Pendidikan dijalankan untuk mereka, bukan guru
C. Pusat pendidikan adalah murid
D. Mereka adalah pemimpin pendidikan sekarang
E. Pendidikan dirancang untuk membuat mereka pintar

Jawaban yang tepat adalah: A

Soal 12. Murid tidak hanya diberikan instruksi oleh guru, namun mereka juga didefinisikan sebagai pengamat, penanya, dan penjelajah. Maksudnya...

A. Mereka mengeksplorasi apa yang ada di sekelilingnya sebagai bentuk pembelajaran
B. Mereka sering mengamati, menanyakan sesuatu, dan menjelajahinya
C. Mereka mengetahui cara mengamati, menanyakan sesuatu, dan menjelajah
D. Mereka perlu diberikan instruksi agar mengetahui cara melakukan ketiga hal tersebut
E. Mereka sudah tahu segala hal tanpa perlu diberikan instruksi

Jawaban yang tepat adalah: A

Soal 13. Program pendidikan supaya bisa berdampak positif tetap memerlukan peran seorang guru. Diantaranya ialah...

A. Memberi instruksi dan mengurangi kontrol
B. Mengurangi kontrol dan mengajak mereka belajar
C. Mengurangi instruksi dan menaikkan kontrol
D. Memberi instruksi dan mengajak mereka belajar
E. Mendampingi dan mengurangi kontrol

Jawaban yang tepat adalah: E

Soal 14. Murid dapat dikatakan sebagai “Agency” ketika...

A. Dapat menjadi agen
B. Dapat belajar sendiri
C. Dapat mengungkapkan segala yang sudah dipelajarinya
D. Dapat merasa bahwa dirinya mempunyai kontrol atas sesuatu
E. Dapat berjalan sendiri

Jawaban yang tepat adalah: D

Soal 15. Salah satu sifat murid sebagai human agency adalah Intensi, maksudnya...

A. Aktif dalam berbagai hal
B. Sadar terhadap fungsi diri sendiri
C. Punya aksi nyata
D. Pemikirannya untuk masa depan
E. Terencana dan mempertimbangkan keinginan pihak lain yang saling berketergantungan

Jawaban yang tepat adalah: E

Contoh Soal Essay

Soal 16. Apa yang dimaksud dengan paradigma, "Rasa keadilan lawan rasa kasihan."?

Jawab: Dalam paradigma ini, pilihannya adalah antara mengikuti aturan tertulis atau tidak mengikuti aturan sepenuhnya.
Kita bisa memilih untuk berlaku adil dengan memperlakukan hal yang sama untuk semua orang, atau membuat pengecualian dengan alasan kemurahan hati serta kasih sayang.

Terkadang adalah benar untuk berpegang teguh pada peraturan, tapi kadang-kadang membuat pengecualian juga tindakan yang benar.
Pilihan untuk menuruti peraturan bisa dilakukan berdasar rasa hormat terhadap keadilan (atau sama rata).

Pilihan untuk membengkokkan peraturan bisa dibuat berdasar rasa kasihan (kebaikan). Misal ada peraturan di rumah:

Kamu harus ada di rumah pada saat makan malam. Misalnya suatu hari kamu pulang ke rumah terlambat karena seorang teman membutuhkan bantuan kamu.
Situasi ini dapat menunjukkan dilema keadilan lawan rasa kasihan, terhadap orang tua kamu.
Apakah ada konsekuensi dari melanggar peraturan tentang pulang ke rumah tepat waktu untuk makan malam, atau haruskah orang tua kamu membuat pengecualian?

Baca Juga: Rangkuman Modul 2.2 Guru Penggerak: Pembelajaran Sosial Emosional

Soal 17. Apa yang dimaksud dengan "sekolah sebagai ekosistem?"

Jawab: Ekosistem merupakan sebuah tata interaksi antara makhluk hidup dan unsur yang tidak hidup dalam sebuah lingkungan.

Sebuah ekosistem mencirikan suatu pola hubungan yang saling menunjang pada sebuah teritorial atau lingkungan tertentu. Jika diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis.

 

Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya. Faktor-faktor biotik yang ada dalam ekosistem sekolah di antaranya adalah: Murid Kepala Sekolah Guru Staf/Tenaga Kependidikan Pengawas Sekolah Orang Tua Masyarakat sekitar sekolah Dinas terkait Pemerintah daerah Selain faktor-faktor biotik yang sudah disebutkan, faktor-faktor abiotik yang juga berperan aktif dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran di antaranya adalah: Keuangan Sarana dan prasarana Lingkungan alam

Soal 18. Sebutkan 10 contoh cara sekolah atau guru mempromosikan "suara murid"!

Jawab: Membangun kepercayaan diri murid agar mereka percaya bahwa setiap suara berharga dan layak didengar.

1). Melibatkan murid dalam memberikan umpan balik terhadap proses belajar yang telah dilakukan.
2). Melibatkan murid dalam memberikan umpan balik terhadap berbagai program dan kebijakan-kebijakan sekolah.
3). Melibatkan murid dalam menyusun kriteria penilaian.
4). Memberikan kesempatan murid untuk bertanya, memberikan pendapat, berdiskusi dalam berbagai kesempatan dan proses pembelajaran.


5). Mengajak murid untuk mendiskusikan keyakinan kelas dan membuat kesepakatan kelas.
6). Memberikan kesempatan murid untuk memberi saran terkait menu yang dijual kantin.
7). Membuat kotak saran untuk murid memberikan saran dan masukan tentang sekolah.
8). Melakukan kegiatan pembelajaran berbasis proyek.
9). Mengidentifikasi masalah atau persoalan yang terjadi dalam dunia nyata yang menarik bagi murid dan kemudian memberi kesempatan mereka untuk bekerja sama dan bertukar pikiran tentang strategi dan solusi untuk permasalahan tersebut.
10). Membentuk dewan murid atau komite-komite yang anggotanya adalah murid-murid untuk memberikan masukan kepada sekolah terhadap berbagai elemen sekolah lainnya (misalnya lingkungan, fasilitas, kegiatan, kantin, seragam).

Soal-soal berikut yang dapat dipahami:

Soal 19. Pembahasan soal tes modul 3 seorang kepala sekolah akan mengadakan acara perpisahan pada akhir tahun ajaran. Namun, berdasarkan rencana anggaran yang direncanakan,
ternyata dana yang dibutuhkan cukup besar dan tidak sesuai dengan anggaran sekolah yang tersedia.

Kepala sekolah melakukan diskusi dengan beberapa guru untuk tetap melakukan acara perpisahan dengan menggunakan apa yang ada dan yang bisa dilakukan oleh sekolah
agar acara perpisahan tetap terlaksana.

Gambaran tindakan yang dilakukan oleh kepala sekolah tersebut mendeskripsikan karakter komunitas yang sehat dan resilien dalam Pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development) yaitu ….

A. Menghasilkan kepemimpinan, yaitu perilaku yang terus-menerus memperluas dan memperbaharui kapasitas kepemimpinan masyarakat.
B. Membentuk masa depannya, yaitu perilaku yang memungkinkan visi komunitas
bersama tentang masa depan, sebagaimana tercermin dalam tujuan praktis komunitas, rencana aksi, dan peringkat prioritas.
C. Mempraktikkan dialog berkelanjutan dan partisipasi anggota masyarakat, yaitu perilaku yang menghargai keragaman dan mendorong dialog penduduk yang aktif, partisipasi dan kepemilikan masyarakat atas masa depan.
D. Membangun koneksi dan kolaborasi, yaitu perilaku yang mendorong perencanaan dan tindakan kolaboratif, jaringan dan hubungan yang kuat antara penduduk, organisasi, bisnis, dan komunitas.
E. Merangkul perubahan dan bertanggung jawab, yaitu perilaku yang memperkuat
kemampuan masyarakat untuk mengatasi perubahan dan pulih dari krisis.

Jawaban yang tepat ialah: C

Soal 20. Nigel adalah seorang murid kelas XII yang sangat berbakat dalam bidang seni. Dia juga sopan dan dikenal sebagai anak yang baik. Karya-karya seni yang dibuatnya sangat mengesankan. Namun di sisi lain, Nigel kurang memahami dan menguasai Matematika. Nilai Matematikanya selalu di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Sebelum mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) SMA dan pengumuman kelulusan SMA, Nigel sudah diterima di universitas pilihannya di jurusan Seni Rupa tanpa tes dan dengan beasiswa. Di saat UAS pada mata ujian Matematika, Pak Dino memergoki Nigel menyontek

Nigel pun sudah mengakuinya ketika ditanya. Setelah ujian selesai, Pak Dino menghadap kepala sekolah, Ibu Dina. Ibu Dina memahami bahwa jika sekolah menindaklanjuti kasus ini, Nigel bisa kehilangan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa di universitas impiannya. Dan bila sekolah menyimpan kejadian ini rapat-rapat, mungkin guru, siswa, orang tua, pemangku kepentingan akan mempertanyakan dan itu artinya reputasi sekolah dipertaruhkan. Kasus Ibu kepala sekolah Dian di atas merupakan contoh kasus ….

a. Dilema etika
b. Bujukan etika
c. Prinsip moral
d. Bujukan moral
e. Rasa belas kasihan

Jawaban yang tepat adalah: A

Soal 21.

Berdasarkan kasus Ibu Dina di atas, paradigma dilema etika yang terjadi pada Ibu Dina adalah….

a. paradigma keadilan lawan rasa kasihan
b. paradigma benar lawan salah
c. paradigma jangka pendek lawan jangka panjang
d. paradigma individu lawan masyarakat
e. paradigma kebenaran lawan kesetiaan

Jawaban yang tepat adalah: A

Soal 22.

Pak Budi mengarahkan kepada pengurus OSIS untuk bisa mencari bentuk-bentuk kegiatan yang bisa dilakukan dalam setahun sebagai wujud unjuk performance siswa yang telah mengembangkan minat dan bakatnya dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Upaya yang dilakukan P Budi sebagai pembina OSIS merupakan bentuk promosi dari…

A. Suara Murid
B. Ketentuan Murid
C. Pilihan Murid
D. Kepemilikan Murid
E. Kesepakatan Murid

Jawaban yang tepat adalah: D

Soal 23. Salah satu visi suatu sekolah yaitu menciptakan lulusan yang memiliki Profil Pelajar Pancasila yang berjiwa gotong royong.

Aset yang dimiliki sekolah:
1. Prestasi akademik dan non akademik siswa
2. Ruang kelas dan toilet siswa sudah sesuai standar
3. Hubungan baik dengan Dinas Pendidikan dan stakeholder terkait
4. Keanekaragaman suku, ras, dan agama para siswa

Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencapai visi sekolah tersebut berdasarkan aset yang dimiliki sekolah yang mencerminkan pendekatan asset based thinking, adalah ….

A. Kegiatan les tambahan dan kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan secara rutin
B. IHT untuk guru terkait topik pembelajaran Sosial Emosional
C. Gotong royong kebersihan setiap hari jum’at di sekitar sekolah
D. Perayaan hari besar di sekolah secara rutin
E. Rapat dengan komite sekolah dan stakeholder terkait pembiayaan sekolah secara rutin

Jawaban yang tepat adalah: C

Soal 24.

Pak Budi mengarahkan kepada pengurus OSIS untuk bisa mencari bentuk-bentuk kegiatan yang bisa dilakukan dalam setahun sebagai wujud unjuk performance siswa yang telah mengembangkan minat dan bakatnya dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Upaya yang dilakukan P Budi sebagai pembina OSIS merupakan bentuk promosi dari…

A. Suara Murid
B. Ketentuan Murid
C. Pilihan Murid
D. Kepemilikan Murid
E. Kesepakatan Murid

Jawaban yang tepat adalah: D

Soal 25.

Salah satu visi suatu sekolah yaitu menciptakan lulusan yang memiliki Profil Pelajar Pancasila yang berjiwa gotong royong.
Aset yang dimiliki sekolah:

1). Prestasi akademik dan non akademik siswa
2). Ruang kelas dan toilet siswa sudah sesuai standar
3). Hubungan baik dengan Dinas Pendidikan dan stakeholder terkait
4). Keanekaragaman suku, ras, dan agama para siswa

Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencapai visi sekolah tersebut berdasarkan aset yang dimiliki sekolah yang mencerminkan pendekatan asset based thinking, adalah ….

A. Kegiatan les tambahan dan kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan secara rutin
B. IHT untuk guru terkait topik pembelajaran Sosial Emosional
C. Gotong royong kebersihan setiap hari jum’at di sekitar sekolah
D. Perayaan hari besar di sekolah secara rutin
E. Rapat dengan komite sekolah dan stakeholder terkait pembiayaan sekolah secara rutin

Jawaban yang tepat adalah: C

Demikian tadi artikel mengenai pembahasan soal post test modul 3 yaitu contoh soal post test Modul 3.1, 3.2, dan 3.3 Guru Penggerak. Semoga bermanfaat.***

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Modul Guru Penggerak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x